Kasus Tembok 12 Meter Roboh Timpa Empat Orang di Cengkareng Berakhir Damai
Polisi menyebut kasus tembok setinggi 12 meter roboh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat berakhir damai.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut kasus tembok setinggi 12 meter roboh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat berakhir damai.
Pemilik bangunan kosong yang tengah direnovasi itu beriitikad baik untuk mengganti kerugian empat orang korban yang tertimpa bangunan tersebut.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ardhie Demastyo menerangkan, Pihaknya dalam hal ini memfasilitasi pertemuan antara pemilik gudang dengan pihak pelapor.
Ketika itu, pemilik bersedia menggantikan semua membayar ganti rugi kepada para korban lain. Baik itu, memperbaiki memperbaiki rumah yang rusak maupun mengganti uang pengobatan korban selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Kesaksian Korban Tembok Gedung Setinggi 12 Meter yang Ambruk di Cengkareng
"Rumah korban di bedah lagi seperti normal dan korban juga diberikan santunan," kata dia saat dihubungi, Jumat (27/5/2022).
Ardhie menyebut saat ini pelapor sudah mencabut laporannya di Polsek Cengkareng karena sudah melakukan mediasi dan mencapai kesepakatan damai tersebut.
"Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan karena dari pihak keluarga pelapornya ini menginginkan seperti itu berdasarkan kesepakatan," ujar dia.
Dalam kasus ini, Ardhie menyampaikan, sebanyak lima orang telah dimintai keterangan sebagai saksi antaranya tukang bangunan dan masyarakat yang tinggal di seputaran gudang.
Hasil penyelidikan, Ardhie menerangkan pihaknya tidak menemukan adanya unsur kelalaian.
"Belum ada tanda-tanda kelalaian mungkin karena itu bangunan dan tidak pernah dipakai lama jadi sudah rapuh sehingga pada saat mau dibedah bangunan rubuh," tandas dia.
Sebelumnya, Sebuah tembok setinggi 12 Meter menimpa empat orang warga di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (22/5/2022) sekira pukul 10.15 WIB.
Insiden itu berawal saat pekerja bangunan tengah melakukan renovasi sebuah gudang di lokasi.
Saat itu, pekerja melakukan pengeboran di tembok belakang sisi timur bangunan. Namun, tembok belakang dengan tinggi 12 meter dan lebar 16 meter itu langsung roboh.
Akibatnya, sebanyak empat orang tertimpa puing bangunan itu hingga menyebabkan luka-luka.
Adapun identitas korban yang terluka adalah Sri Purwaningsih (39), NKL (2), Shera Silvi Antarini (18), dan Surani (55).