Kenang Sosok Buya Syafii Maarif, Menko PMK: Kebersahajaan yang Tak Akan Habis Diceritakan
Muhadjir mengaku komunikasi dengan Buya Syafii Maarif kurang intensif, karena menurunnya kesehatan Buya Syafii.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku sangat kehilangan atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.
Muhadjir mengaku komunikasi dengan Buya Syafii Maarif kurang intensif, karena menurunnya kesehatan Buya Syafii.
"Kita sangat kehilangan atas kepergian Buya Syafii Maarif. Apalagi akhir-akhir ini sejak kesehatan beliau menurun, komunikasinya dengan beliau kurang intensif," tutur Muhadjir saat dikonfirmasi, Jumat (27/5/2022).
Muhadjir mengaku mendapatkan kabar bahwa Buya Syafii Maarif kritis dari Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping Dr Faisol pada pukul 09.05 WIB.
Saat itu, Muhadjir sedang berada di Denpasar memimpin pertemuan internasional GPDRR.
Muhadjir lalu mengabarkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
"Informasi pun segera saya teruskan ke Prof Haedar dan Prof Abdul Mukti. Prof Haedar sudah sampai di Klaten sedang dalam perjalanan menuju Bandara Solo," ungkap Muhadjir.
"Rencana kunjungan kerjanya ke Bandung pun dibatalkan, kembali ke Yogya. Bukan hanya Muhammadiyah yang kehilangan atas wafatnya beliau tapi juga bangsa Indonesia bahkan dunia," tambah Muhadjir.
Menurut Muhadjir, sosok Buya Syafii Maarif memiliki keteladanan yang sangat tinggi.
Baca juga: Airlangga: Buya Syafii Bukan Hanya Negawaran, Tapi Bapak Bagi Rakyat Indonesia
"Pemikiran dan keteladanannya sudah mencapai derajat tertinggi bagi seseorang yang sudah selesai dengan dirinya, yaitu kemanusiaan universal," ucap Muhadjir.
Kebersahajaan Buya Syafii Maarif, menurut Muhadjir, sangat besar bagi seorang guru bangsa.
"Salah satu indikasinya adalah laku zuhudnya. Soal kesederhanaan dan kebersahajaan beliau tidak akan habis untuk diceritakan," pungkas Muhadjir.
Seperti diketahui, Buya Syafii Maarif meninggal pada hari Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.