DPR Minta BNPT Lakukan Upaya Pencegahan Paham Radikal di Lingkungan Kampus
Legislator Partai Golkar itu mendorong BNPT dapat melakukan kerja sama dengan lembaga terkait untuk menyelesaikan paham radikalisme dan terorisme.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi, meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dapat melakukan upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan perguruan tinggi, setelah penangkapan salah satu mahasiswa berinisial IA di Jawa Timur oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Jika terduga IA sebagai pengumpul dana, maka dirinya sudah terafiliasi jauh ke jaringan ISIS. Oleh karena itu pernyataan Kepala BNPT yang mengatakan telah mengantongi kampus dan mahasiswa yang terpapar paham radikalisme harus diiringi dengan penyelesaian yang komprehensif, baik dengan upaya pencegahan sejak dini maupun pemberian pemahaman nilai nilai Pancasila," kata Andi Rio kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).
Legislator Partai Golkar itu mendorong BNPT dapat melakukan kerja sama dengan lembaga terkait untuk menyelesaikan paham radikalisme dan terorisme.
Baca juga: Mahasiswa di Malang Ditangkap Densus 88, Komisi III Desak BNPT Lakukan Mitigasi di Lingkungan Kampus
Hal itu untuk mempermudah penyelesaian penyebaran paham radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat.
"Jangan sampai ditafsirkan masyarakat luas bahwa radikal dan terorisme tertuju pada satu agama, radikalisme dan terorisme bukan paham agama tertentu."
"BNPT harus menggandeng Polri, BIN, BPIP, Tokoh agama,masyarakat dan adat dalam menyelesaikan masalah radikalisme serta terorisme, tentunya hal ini harus di ikuti dengan anggaran yang mencukupi," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu berharap agar penyebaran paham radikalisme dan terorisme tidak menyebar secara meluas ke perguruan tinggi yang berada di Indonesia.
Pihak perguruan tinggi harus dapat lebih maksimal mensosialisasikan bahaya dan dampak radikalisme kepada seluruh mahasiswa itu sendiri.
"Jangan sampai generasi bangsa kita mudah diperdaya oleh kelompok atau oknum tertentu yang ingin melihat bangsa kita terpecah belah dan hancur dengan sendirinya," tandasnya.(*)