Media Lokal Swiss Soroti Aksi Netizen Indonesia Beri Bintang Satu di Ulasan Sungai Aare Google Maps
Media lokal Swiss soroti aksi netizen Indonesia yang membanjiri ulasan negatif dari Sungai Aare di Google Maps.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Pencarian intensif dari daerah antara Eichholz dan Marzili yang masih berlangsung, sejauh ini belum menemukan hasil.
20 minuten juga memberikan ciri-ciri terakhir dari sosok Eril saat terakhir sebelum menghilang.
Eril yang berusia 23 tahun, berambut hitam, tinggi sekitar 175 cm, mengenakan kemeja biru dan celana pendek berwarna hitam.
Update Terkini Proses Pencarian Eril
Berikut update mengenai upaya yang dilakukan untuk menemukan anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss.
Dikutip Tribunnews.com, pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat, pencarian oleh tim SAR Swiss turut menggunakan drone pendeteksi dasar sungai.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengatakan, tim SAR di Swiss melakukan proses pencarian pada Sabtu mulai pukul 8.30 waktu setempat atau pukul 13:30 WIB.
Baca juga: Ridwan Kamil Ikut Telusuri Sungai Aare dari Tempat Kejadian hingga Pintu Air untuk Cari Eril
Tim SAR itu terdiri dari polisi, polisi medis, dan pemadam kebakaran.
"(Lokasi pencarian) Mencakup sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual dari KBRI di Bern, Swiss, Sabtu, dilansir Kompas.com.
Muliaman menjelaskan, metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.
Ia menyebut, suhu air di Sungai Aare berkisar 16 derajat celcius.
Gunakan Drone Pendeteksi Permukaan Sungai
Muliaman menambahkan, pencarian dilakukan dengan lebih intensif menggunakan pemindaian drone dan perahu.
Drone pemindai suhu tubuh atau thermal sempat digunakan untuk mencari putra Ridwan Kamil tersebut selama 15 menit, sekitar 10 menit setelah Emmeril dilaporkan hilang.