Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setiap Tahun 20 Orang Hilang di Sungai Aare, Proses Pencarian Eril Libatkan Drone dan Tim Penyelam

Tercatat setidaknya ada 20 kasus orang yang menghilang ketika berenang di sungai tersebut setiap tahunnya.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Setiap Tahun 20 Orang Hilang di Sungai Aare, Proses Pencarian Eril Libatkan Drone dan Tim Penyelam
Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Sungai Aare di Bern, Swiss. Di sungai ini Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil, yang terseret arus Sungai Aare, Jumat (27/5/2022). Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dihenatikan sementara pada hari ini, Jumat (26/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss.

Pria yang akrab dipanggil Eril ini mengalami musibah pada Kamis (26/5/2022) siang hari waktu setempat.

Diketahui, keberadaannya di Swiss untuk mencari sekolah melanjutkan ke jenjang S2 bersama sang ibu, Atalia Praratya dan adiknya Camillia Laetitia Azzahra.

Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Dimana, saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras.

Kawannya yang berada di lokasi berusaha menyelamatkan Eril.

Namun, saking derasnya arus sungai saat itu, membuat Eril terseret air sungai.

Mendengar kabat tersebut, Ridwan Kamil yang sedang melakukan kunjungan kerja di Inggris bergegas menyusul ke Swiss.

Berita Rekomendasi

Hingga kini, pencarian terhadap Emmiril Khan Mumtadz masih dilakukan oleh otoritas setempat.

Baca juga: Selain Eril, Ternyata Banyak Turis yang Tenggelam di Sungai Aare karena Tak Tahu Bahayanya

Melalui sambungan virtual, Sabtu (28/5/2022), Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan bahwa pencarian terhadap putra Ridwan Kamil itu masih terus dioptimalkan.

Dimana, kata Muliaman, kepolisian setempat telah membentuk tim pencarian untuk mencari jejak keberadaan Eril.

Bahkan, pihak Swiss telah menerjunkan tim penyelam hingga drone untuk membantu proses pencarian Eril yang masih belum ditemukan.

"Hari ini Sabtu 28 Mei 2022, tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian Eril. Metode pencarian pagi ini lebih intensif yaitu dengan perahu atau boat search juga menggunakan drone untuk menyisir tepian Aare dan melakukan penyelaman," kata Muliaman.

Muliaman menambahkan, bahwa tim penyelamat setempat kini mulai memfokuskan pencarian di area Wallen Sea. Adapun cakupan pencarian Eril bakal dilakukan sepanjang 8 Km di Sungai Aare.

"Lokasi pencarian adalah di area Wallen Sea yang mencakup sepanjang 8 Km di wilayah Sungai Aare, pencarian akan dimulai sekitar pukul 08.00 pagi waktu Swiss atau sekitar 13.30 WIB hingga selesai," bebernya.

Dia menyebut, proses pencarian bisa berubah seiring dengan situasi dan kondisi cuaca yang berada di situ. Terutama pada metode penyelaman yang haris disesuaikan dengan situasi Sungai Aare.

Pasalnya, Sungai Aare datang dari salju yang meleleh yang terdapat kristal putih. Diperkirakan, hal ini yang membuat air sungai keruh dan menyulitkan penyelaman.

Bahkan, kata dia, suhu air di Sungai Aare pada saat kejadian sekitar 16 derajat celcius.

Kondisi Sungai Aare pun selalu konstan, namun bergantung dengan faktor alam termasuk hujan di wilayah puncak.

Namun, ia memastikan tidak ada rekayasa arus dari pembangkit listrik tenaga air yang diketahui ada di wilayah tersebut.

Hal ini mengingat Sungai Aare menjadi destinasi wisata yang dikelola pemerintah dengan baik, dimana disiapkan banyak rambu dan petugas keamanan yang berjaga di sepanjang sungai.

Muliaman mengatakan, proses pencarian pun masih berada dikoordinasi penuh pihak kepolisian setempat.

"Pencarian hingga cuaca memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian, artinya disesuaikan perkembangan di lapangan," terangnya.

Baca juga: Sebelum Terseret Arus Sungai di Swiss, Eril Ambil Posisi di Belakang, Pastikan Keselamatan Keluarga

Catatan Korban Sungai Aare

Sungai Aare yang menjadi lokasi Eril menghilang ternyata memang banyak menelan korban.

Muliaman menyampaikan tercatat setidaknya ada 20 kasus orang yang menghilang ketika berenang di sungai tersebut.

"Dari mereka kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus setiap tahun. Kenapa cukup banyak karena memang tempat dimana orang berenang," katanya.

Namun begitu, Muliaman menyatakan berenang di tempat tersebut sejatinya tergolong aman. Sebab, otoritas setempat telah memasang rambu atau larangan mengenai lokasi-lokasi berenang.

Bahkan, kata dia, pemerintah setempat juga terus memperbarui suhu air agar menjadi acuan wisatawan yang berenang di tempat tersebut.

"Setiap saat kita juga bisa mengecek website dari pemerintah lokal pengelola sungai yang juga sering diacu oleh masyarakat berapa suhu air hari ini. Jadi kita tidak perlu datang ke sungai untuk mengecek," ungkapnya.

Tak hanya itu, dia menjelaskan otoritas Swiss juga terus memperbarui data mengenai debit atau arus air di tempat tersebut.

"Data dan informasi termasuk perkiraan arus derasnya tergantung juga tapi rata rata 180-230 meter kubur per detik," pungkasnya. (tribun network/yuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas