Teguran Megawati Tahun Lalu soal Banjir Rob Terbukti, Pengamat: Cermin Kinerja Gubernur Jateng
Megawati pernah menegur Ganjar soal potensi banjir rob ini dalam pertemuan secara virtual dengan Ganjar dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teguran Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal banjir rob kini menjadi kenyataan.
Banjir rob yang menerjang kawasan pesisir Jawa Tengah hingga ke Semarang merendam pelabuhan, rumah warga, hingga fasilitas umum.
Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis (RODA) Institut, Ahmad Rijal Ilyas menilai Ganjar tidak mengindahlan apa yang sudah diwanti-wanti Megawati sejak tahun lalu.
Baca juga: Diterjang Banjir Rob, Warga Semarang Dapat Bantuan Pangan Hingga Pakaian
Hal itu sekaligus menjadi cermin serta indikator bagaimana kinerja Ganjar yang sudah hampir habis dua periode masa kepemipinannya.
"Ini cernin untuk melihat kinerjanya. Bayangkan saja, Bu Megawati selaku sosok yang nemberikan rekomendasi pada Ganjar sudah mewanti-wanti soal banjir rob sejak setahun lalu. Tapi tidak ada langkah apa-apa dari Ganjar sehingga bencana yang dikhawatirkan itu benar-benar kejadian," kata Rijal, Minggu (29/5/2022).
Ia pun menilai kegagalan mengatasi banjir rob ini disebabkan karena Ganjar dalam hal kinerja terlalu fokus pencitraan guna meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024.
Padahal, banjir rob ini merupakan sesuatu yang bisa diantisipasi sejak awal, misalnya dengan membuat tanggul laut seperti di Jakarta.
Namun, upaya itu tak pernah dilakukan secara serius.
Baca juga: Banjir Rob di Pantura Jateng, Walhi Beri 3 Catatan untuk Pemerintah
"Ganjar selama ini terlihat lebih fokus mengerjakan hal-hal yang bisa menarik simpati rakyat dan meningkatkan elektabilitas dia di survei, tapi lupa mengatasi ancaman banjir rob. Padahal dia sudah diperingatkan oleh ketua umumnya," kata Rijal.
Rijal menambahkan, saat ini sudah sangat terlambat bagi Ganjar untuk mengatasi keadaan. Air laut sudah terlanjur menggenangi rumah ribuan orang di wilayahnya.
Kekhawatiran Megawati juga sudah terlanjur kejadian.
"Ganjar sudah mengecewakan Megawati dan rakyat yang dipimpinnya," ucapnya.
Megawati pernah menegur Ganjar soal potensi banjir rob ini dalam pertemuan secara virtual dengan Ganjar dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada 5 Agustus 2021.
Ketika itu Megawati sedang menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Jakarta bakal tenggelam 1o tahun lagi.
"Dengar Joe Biden ngomong begitu, 10 tahun lagi, batin saya, 'enak banget loh', loh iya dong. Saya langsung ngomong sama Pak Jokowi, itu Presiden Amerika loh, bagus dia bisa ngomong kayak gitu. Karena biasanya orang kita baru dengerin kalau orang asing ngomong," kata Megawati, Kamis (5/8/2021).
Setelah itu, barulah Megawati menegur Ganjar soal potensi banjir rob menerjang pesisir Jateng. Megawati mewanti-wanti soal Pelabuhan Semarang.
"Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Jadi kalau masih mendengarkan saya, nah iki (Ganjar merespons Megawati). Itu kan dari awal kamu saya jadikan (calon gubernur) kamu kan sudah pernah toh saya ngomongi. Urusan Pelabuhan Semarang dan sebagainya," ucap Megawati.
Kini kekhawatiran Megawati itu menjadi kenyataan. Banjir rob menerjang Pelabuhan Tanjung Mas hingga kawasan pesisir Semarang.
Di Semarang, ada 8.000 KK yang terdampak.
BMKG mengungkapkan banjir rob di Jateng terjadi akibat fenomena alam, dimana terjadi puncak pasang tertinggi karena posisi jarak bumi dan bulan yang dekat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.