Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berlabuhnya Bayu Airlangga hingga IAS, Golkar Dinilai sebagai Partai yang Terbuka

 Sejumlah nama yang sempat berada di Partai Demokrat kini keluar dan bergabung ke Partai Golkar.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berlabuhnya Bayu Airlangga hingga IAS, Golkar Dinilai sebagai Partai yang Terbuka
Istimewa
Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama yang sempat berada di Partai Demokrat kini keluar dan bergabung ke Partai Golkar.

Tercatat, ada dua nama, yakni Bayu Airlangga yang merupakan menantu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus eks Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; dan eks Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.

Keduanya pindah dari Demokrat ke Golkar usai tak dipilih DPP Demokrat untuk memimpin partai berlambang bintang mercy tersebut di wilayahnya masing-masing. Bayu di Jatim, dan Ilham Arief di Sulsel.

Menanggapi hal itu, Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Edbert Gani menyebut bahwa perpindahan nama politisi dari satu ke partai lain, terlebih partai itu tidak dibangun berdasarkan kekuatan-kekuatan ideologis. 

"Jadi bukan suatu keanehan ketika menjadi pilihan dari kader-kader partai lain yang memang terhempas dari persaingan-persaingan internal partai ketika tidak mendapatkan posisi strategia tertentu," ujar Edbert saat duhubungi Tribunnews, Senin (30/5/2022).

Dia mengatakan bahwa Golkar terlihat sebagai partai yang terbuka.

Baca juga: Membaca Isi Pertemuan Dadakan Jokowi dengan Surya Paloh, Bahas Koalisi PPP, PAN, dan Golkar?

"Golkar mencitrakan diri selalu berada di tengah dua kutub persaingan elektoral dan menjadi partai yang terbuka," kata Edbert.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Edbert, hal tersebut yang kemudian membuat baik Bayu maupun Ilham memilih partai beringin tersebut sebagai tempatnya dalam berpolitik.

"Jadi menurut saya itulah yang membuat karakter Golkar menjadi kuat. Apalagi ini partai lama dan masih menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia dan karena posisinya itu yang berada di tengah," tandas Edbert 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas