Puan: Pancasila Selalu Relevan bagi Indonesia dalam Menghadapi Tantangan dan Perkembangan
Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat hari lahir Pancasila yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia pada 1 Juni.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat hari lahir Pancasila yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia pada 1 Juni.
"Selamat Hari Lahir Pancasila, aset terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia yang kita cintai," kata Puan, dalam keterangan yang diterima Rabu (1/6/2022).
Pancasila yang digagas oleh kakek Puan, Bung Karno, disepakati lahir pada 1 Juni 1945.
Saat itu, Soekarno berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara di hadapan para anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Baca juga: ISKA: Pancasila Barometer Meningkatkan Martabat dan Kesetaraan Manusia
Dalam pidato itu, untuk pertama kalinya konsep dan rumusan awal Pancasila dikemukakan Soekarno sebagai dasar negara merdeka.
Di usia kelahiran Pancasila yang saat ini sudah memasuki 77 tahun, Puan menegaskan bahwa nilai-nilai dari Pancasila masih sangat relevan dan akan terus relevan dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan.
"Karena dengan kekuatan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Pancasila selalu relevan bagi bangsa dan rakyat Indonesia dalam menghadapi tantangan dan perkembangan serta ilmu pengetahuan," ucap Puan.
Baca juga: Hari Pancasila, Momentum Bangun Peradaban di Bidang Moral
Baca juga: Pengamat soal Hubungan Jokowi dan Megawati : Bukan Ingin Dijauhkan Tapi Saling Menjauhkan
Puan menambahkan, Pancasila juga relevan sebagai the way of life dari keseluruhan kebijakan dalam bernegara sekaligus payung dan lentera penerang atas dinamika aspirasi rakyat.
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila itulah, bangsa dan masyarakat terproteksi dari perpecahan meski penuh keragaman.
"Karena memang, sila-sila Pancasila merupakan nilai luhur yang oleh Bung Karno digali dari dalam bumi pertiwi ini, dari tradisi-tradisi masyarakat bangsa ini, yang kemudian ditemukan lah lima butir mutiara indah, yaitu Pancasila, dasar negara Indonesia," pungkas Puan.