Kepala BPPSDMP Motivasi Penerima Manfaat Program Regenerasi Kementan
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan program YESS sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, TANAH LAUT - Kementerian Pertanian (Kementan) kian serius melakukan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian. Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Kementan berupaya menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, perubahan ke era digital saat ini semakin mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia.
Untuk itu, Kementan berupaya mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi saat ini.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran ” kata Mentan Syahrul.
Berkesempatan bertemu langsung dengan para penerima manfaat program YESS di kabupaten Tanah Laut dalam rangka kunjungan kerja, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan program YESS sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian.
Dilahan jagung milik Aisyah, Dedi Nursyamsi bersama Bupati Tanah Laut, pimpinan SKPD serta jajaran BPPSDMP melakukan dialog langsung dengan para penerima manfaat program YESS serta penyuluh pertanian.
“Salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur. Dalam mewujudkan hal ini, penyuluh pertanian memiliki andil yang cukup besar. Penyuluh harus mendampingi petani dalam menjalankan usaha taninya," kata Dedi.
Dedi pun mengatakan, sektor pertanian saat ini sudah berbeda tak hanya berfikir menghasilkan produk pertanian tetapi juga harus berorientasi bisnis. Dan sudah saatnya generasi muda turun mengolah lahan pertanian, tentunya dengan cara yang lebih maju dan modern.
“Dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi.
Kesiapan yang dimaksudkan oleh Kepala BPPSDMP ini ditunjukkan oleh Siti Aisyah dan rekan-rekannya sesama petani muda di kabupaten Tanah Laut. Siti Aisyah, merupakan salah satu petani muda penerima manfaat dari Hibah Kompetitif (HK) program YESS tahun 2021.
“Alhamdulillah hasil panen saya terus meningkat. Pada awal melakukan usaha pertanian yakni budidaya jagung pakan trnak, saya hanya memiliki 1 ha. Setelah mendapatkan bantuan HK saya dapat memperluas lahan hingga 5 hektar. Saat ini yang ditanami baru 4 ha dan diperkirakan per hektarnya menghasilkan 10 ton,” kata Siti.
Senada dengan Siti Aisyah, pemuda dari Desa Ujung Batu RT 13 Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Hairul Effendi sukses mengembangkan usaha budi daya melon.
Petani muda berusia 29 tahun ini mengaku mulai menggeluti budi daya melon sejak 2018.