KIB Tak Ingin Kembali Terjerat pada Populisme di Pilpres 2024
KIB justru ingin menjadi gerbong awal yang membawa gagasan dan ide baru tentang bagaimana membangun bangsa ke depan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
"Kita ikhtiar, ikhtiar itu pandangannya baik positif. Kalau sudah baik posiitif niatnya bagus, saya kira batu karang bisa kita lewati," terang pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Baca juga: Ketum Projo Hadir di Acara Silaturahmi KIB, Zulhas: Saya Tidak Tahu Alasannya
Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa KIB menaruh perhatian soal keterbelahan atau polarisasi di masyarakat akibat Pilpres sebelumnya.
Maka, kata Airlangga, terbentuknya KIB ini untuk menghilangkan polarisasi di Pilpres 2024, mendatang.
Saat ditanya apakah kemungkinan KIB akan menutup pintu bagi capres dari sosok yang pernah menggunakan isu politik identitas, Airlangga tak secara gamblang menjawab.
Namun ia menegaskan bahwa KIB memiliki tujuan utama yakni menghilangkan politik identitas di Pemilu 2024.
"Pertama kan tujuannya memang untuk menghilangkan politik identitas, jadi kita adalah koalisi nasionalis-religius baik yang muslim tradisional maupun muslim moderis. Jadi tentunya itu yang akan kita dorong dan itu pula kita menandatangani kesepahaman. Jadi Clear," tegas Airlangga.