Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Catatan Panjang Kebaikan Eril Semasa Hidup, Ridwan Kamil: Kamu Sejatinya adalah Pahlawan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkap sisi kebaikan mendiang putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Penulis: Daryono
Editor: Nuryanti
zoom-in Bikin Catatan Panjang Kebaikan Eril Semasa Hidup, Ridwan Kamil: Kamu Sejatinya adalah Pahlawan
Kolase Tribunnews
Sisi kebaikan putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril semasa hidup 

"KAPAN KITA PULANG

Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang. Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah selalu tahu.

Hidup di dunia ini sesungguhnya adalah tentang perjalnan bukan tujuaan. Dan seperti cerita setiap perjalnan, kisah selalu dimulai dari sebuah titik awal. Dan kisah akan selesai di sebuah titik akhir. Dan untuk setiap yang datang, pasti akan ada saatnya untuk kembali pulang.

Agar perjalan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan. Petunjuk jala adalah keimanan Bekal perjalanan adalah anfauhum linnas yaitu tas berisi pahala ama--amal kebaikan kita.

Itulah hakekat cerita Ananda Eril

Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalannya. Ia berpulng kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya.

Jadwal yang sudah tertuli di kitab takdir Allah yaitu di Lauhul Mahfudz

Berita Rekomendasi

Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan

Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping.

Saat ini kami sedang menggapai tali keimanan dan keihkhlasan, agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini.

Kami meyakini, sesungguhnya ada dua cara menilai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan penjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itu kebiasaan kita.

Namun, ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini

Ananda Emmeril Kahn Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, Insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur.

Ia lahir 25 Juni 1999 di New York dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas