Anggota Komisi I DPR: Dunia Digital Harus Dioptimalkan Jadi Sarana Pengamalan Nilai Pancasila
Febri Wahyuni Sabran selaku Digitalpreneur mengatakan bahwa generasi muda harus paham akan ideologi bangsa sendiri.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI A Rizki Sadig menjelaskan, media sosial adalah dunia yang terbuka bagi semua pihak.
Di dunia tersebut penggunanya tidak bisa mengkategorikan orang apakah orang tersebut orang baik atau tidak, mempunyai keterampilan atau tidak.
Untuk itu dirinya mendorong, dunia digital dapat menjadi sarana dalam menunjukkan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Kaitannya dunia digital dengan pengamalan Pancasila dalam memanfaatkan dunia digital yaitu kita perlu menunjukkan pemahaman dan aplikasi dari nilai-nilai Pancasila melalui digital," katanya.
"Contohnya pada sila yang kedua mengenai kemanusiaan yang adil dan beradab dengan menghargai konten-konten atau produk-produk yang ada di media sosial, jangan sampai kita berkomentar buruk terhadap konten-konten tersebut. Jika memang tidak suka diam saja," lanjut dia.
Baca juga: Sasar Kelompok Milenial BPIP Akan Sosialisasi Pancasila Lewat Tiktok
Rizki Sadig juga menambahkan bahwa pengamalan nilai Pancasila sebenarnya mudah, jika diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik di dunia nyata maupun di dunia digital.
"Pancasila tidak perlu diaplikasikan terhadap sesuatu yang seakan-akan berat sekali, padahal dalam aktivitas kehidupan sehari-hari kita bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut dengan sangat mudah," katanya.
Menurutnya kesempatan menguasai dunia digital bisa dijadikan sebagai bagian untuk kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam bereksplorasi, bersosialisasi, maupun memposting sesuatu di media sosial.
"Sehingga kita tidak tertinggal dalam perkembangan digital, dan di sisi lain juga kita menjadi pribadi yang bijaksana, dan mempunyai jejak digital yang baik dimasa yang akan datang," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.