Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMM, Apa yang Harus Dilakukan Pendidik untuk Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila

Contoh jawaban PMM, apa yang harus dilakukan pendidik untuk memahami bagaimana suatu mata pelajaran dapat menumbuhkan profil Pelajar Pancasila.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in PMM, Apa yang Harus Dilakukan Pendidik untuk Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila
Canva/Tribunnews
Contoh jawaban PMM, apa yang harus dilakukan pendidik untuk memahami bagaimana suatu mata pelajaran dapat menumbuhkan profil Pelajar Pancasila. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh jawaban pertanyaan apa yang harus dilakukan pendidik untuk memahami bagaimana suatu mata pelajaran dapat menumbuhkan profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran intrakurikuler.

Bapak/Ibu Guru mungkin menemukan pertanyaan di atas di Platform Merdeka Mengajar (PMM) tahun 2024.

Jawaban dalam artikel ini dapat berfungsi sebagai referensi bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan ketika menjawab pertanyaan serupa di PMM.

Pertanyaan: 

Apa yang harus dilakukan pendidik untuk memahami bagaimana suatu mata pelajaran dapat menumbuhkan profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran intrakurikuler?

Contoh jawaban:

Untuk memahami bagaimana suatu mata pelajaran dapat menumbuhkan profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran intrakurikuler, pendidik dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Memahami Nilai-nilai Pancasila

Berita Rekomendasi

Pendidik harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, kebhinnekaan, dan kemandirian. 

Dengan memahami ini, pendidik dapat menyesuaikan metode pembelajaran untuk menumbuhkan karakter yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut dalam diri siswa.

2. Menyesuaikan Kurikulum dengan Profil Pelajar Pancasila

Pendidik perlu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata pelajaran. 

Baca juga: PMM, Guru Melakukan Refleksi Dinamika Kelas untuk Menerapkan Kesepakatan Kelas

Hal ini bisa dilakukan dengan merancang pembelajaran yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pembentukan sikap dan karakter. 

Misalnya, dalam mata pelajaran sejarah, pendidik dapat mengajarkan tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia serta nilai-nilai kebhinnekaan dan gotong royong.

3. Menggunakan Pendekatan Pembelajaran yang Aktif dan Inklusif

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas