Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar dan Luhut Sepakat, Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur Ditunda

Usulan Ganjar tentang penundaan kenaikan tarif naik puncak Candi Borobudur, diterima Luhut. Simak selengkapnya di sini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ganjar dan Luhut Sepakat, Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur Ditunda
https://jatengprov.go.id/publik/ganjar-luhut-sepakat-tunda-rencana-kenaikan-tarif-naik-candi-borobudur/
Usulan Ganjar tentang penundaan kenaikan tarif naik puncak Candi Borobudur, diterima Luhut. Simak selengkapnya di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir muncul kabar terkait rencana harga tiket Candi Borobudur yang dibanderol Rp750.000 per orang untuk wisatawan lokal.

Beragam respons dari masyarakat langsung muncul terkait wacana tersebut.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menunda rencana tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno Pastikan Tarif Masuk Candi Borobudur Tak Naik, Hanya Butuh Kaji Aspek Kuotanya

Ganjar dan Luhut Sepakat: Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur Ditunda
Ganjar dan Luhut Sepakat: Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur Ditunda

Menurutnya, penetapan tarif naik ke stupa Candi Borobudur perlu dikaji lagi bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.

Usulan Ganjar tentang penundaan kenaikan tarif naik puncak Candi Borobudur, diterima Luhut.

Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum akhirnya diberlakukan kenaikan tarif.

"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," kata Ganjar usai bertemu dengan Luhut, di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Selasa (7/6/2022), dikutip dari jatengprov.go.id.

BERITA TERKAIT

Ganjar menjelaskan, penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan.

Maka dari itu harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke atas candi.

Baik dengan pembatasan kuota maupun dengan instrumen lain, seperti salah satunya penentuan tarif masuk.

Sebelumnya, Ganjar sudah memberikan penjelasan terkait wacana yang beredar tersebut.

Ia mengatakan, rencana tarif Rp750.000 itu khusus untuk wisatawan lokal yang hendak naik ke bangunan atau stupa Candi Borobudur.

Sementara, harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dewasa dibanderol Rp50.000.

Wisatawan yang membayar tiket masuk Rp50.000 hanya sampai di pelataran Candi Borobudur, tidak dapat naik ke area stupa atau puncak Candi Borobudur.

Sampai saat ini wisatawan memang belum diizinkan naik ke atas Candi Borobudur, dan hanya diperbolehkan sampai kawasan pelataran candi.

Ganjar mengatakan dalam rencana ini harga tiket untuk pelajar justru akan jauh lebih murah. Tiket pelajar yang sebelumnya Rp25.000 per orang akan turun menjadi Rp5.000 per orang.

"Kemarin justru diturunkan jadi Rp5.000. Saat nanti butuh edukasi perdalam konten ilmu pengetahuan, maka itu kebijakan khusus pelajar," ujarnya.

Berikut rincian harga tiket masuk sesuai keterangan pengelola dan juga yang tertera pada situs borobudurpark.com.

Tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik atau lokal dibanderol Rp50.000 untuk usia 10 tahun ke atas.

Wisatawan lokal dengan usia 3-10 tahun dibanderol Rp25.000.

Tiket wisatawan lokal khusus rombongan pelajar atau mahasiswa minimal 20 orang dibanderol Rp25.000 per orang.

Sementara untuk tiket wisatawan mancanegara dibanderol 25 dolar AS atau setara Rp350.000 per orang.

Wisatawan mancanegara kategori anak-anak dibanderol 15 dolar AS atau sekitar Rp210.000 per orang.

Berdasarkan situs tersebut, memang belum ada regulasi yang mengatur harga tiket wisatawan untuk naik ke atas area stupa Candi Borobudur.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas