Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selamat Hari Raya Galungan, Ini Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu untuk Rayakan Hari Raya Galungan

Simak beberapa tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan, beserta makna Hari Raya Galungan.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Selamat Hari Raya Galungan, Ini Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu untuk Rayakan Hari Raya Galungan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat Hindu mengikuti persembahyangan saat merayakan Hari Raya Galungan di Pura Amerta Jati Cinere, Depok, Rabu (14/4/2021). Hari Raya Galungan yang merupakan hari merayakan kemenangan kebaikan (Dharma) melawan kejahatan (Adharma) itu diikuti umat Hindu dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan.

Seluruh umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan pada hari ini, Rabu (8/6/2022).

Dikutip dari dentim.denpasarkota.go.id, Galungan merupakan Hari Raya Suci Agama Hindu yang jatuh setiap 6 bulan sekali atau berdasarkan pawukon Buda Kliwon Dungulan.

Hari Raya Galungan ini merupakan hari di mana kemenangan Dharma melawan Adharma.

Umat Hindu biasanya memulai tradisi pemasangan Penjor sehari sebelum Galungan atau tepatnya pada Penampahan Galungan.

Baca juga: Hari Raya Galungan 2022, Simak 13 Rangkaian Hari Raya Galungan Umat Hindu dan Maknanya

Baca juga: Apa Itu Penampahan Galungan? Berikut Pengertian, Makna, dan Asal-usulnya

Penjor merupakan simbol dari Naga Basukih, di mana Basukih berarti kemakmuran atau kesejahteraan.

Memasang Penjor pada Hari Raya Galungan juga merupakan wujud rasa Bakti dan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala kemakmuran dan kesejahteraan yang telah diberikanNya.

Berita Rekomendasi

Simak inilah beberapa tradisi khas Hari Raya Galungan, dikutip dari TribunBali.com:

1. Tradisi Ngejot

Tradisi lain yang khas saat perayaan Galungan adalah Ngejot.

Ngejot merupakan kegiatan saling memberi atau berbagi pada orang lain.

Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang Galungan sampai saat Hari Raya Galungan berlangsung.

Masyarakat biasanya membagikan berupa buah, jajan, hingga olahan daging saat penampahan.

Tradisi Ngejot dilakukan bertujuan untuk semakin mempererat persaudaraan antar umat Hindu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas