Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 50 Ribu, Guru Besar Pariwisata: Itu Saja Masih Bisa Kita Pertanyakan

Guru Besar Ilmu Pariwisata STP Tri Sakti, Prof Azril Azhari menilai tiket masuk Candi Borobudur saat ini sebesar Rp 50 ribu masih bisa dipertanyakan.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 50 Ribu, Guru Besar Pariwisata: Itu Saja Masih Bisa Kita Pertanyakan
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. 

Azril menyebut, masyarakat lokal Kamboja gratis masuk Angkor Wat.

"Angkor Wat yang di Kamboja, itu memang harganya 37 dolar (untuk wisatawan mancanegara) untuk satu hari, namun untuk rakyatnya, untuk local people, itu tidak bayar," ungkapnya.

"Artinya untuk dibandingkan saja dengan Angkor Wat, mereka tidak bayar untuk lokal," imbuhnya.

Tidak Setuju Kenaikan Harga untuk Konservasi

Lebih lanjut menurut Azril, alasan menaikkan tarif naik Candi Borobudur untuk konservasi tidaklah tepat.

"Kalau (kenaikan tiket) untuk konservasi warisan budaya, ini kan tugas pemerintah," ungkap Azril.

Selain itu, UNESCO juga sudah memberikan bantuan sudah lama.

BERITA TERKAIT

"Kalau lagi wisatawan atau pengunjung dibebankan lagi, apakah pemerintah sudah tidak sanggup?"

"Tetapi membangun satu sirkuit dengan sekian triliun masih bisa, tapi untuk menjaga warisan satu-satunya di dunia kenapa ini tidak bisa? Kecuali kalau tidak sanggup," ungkapnya.

Baca juga: Rencana Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu Banyak Diprotes, Luhut dan Ganjar Sepakat Menundanya

Sehingga ia menekankan alasan menaikkan tiket Candi Borobudur bila hanya untuk konservasi, kurang tepat.

"Tetapi kalau menaikkan dengan mengembalikan kepada service, kepada layanan, oke," ungkapnya.

Azril setuju dan mendukung pembatasan pengunjung Candi Borobudur.

Menurutnya, pengelola hanya perlu memberikan pembatasan dengan sistem pendaftaran atau registrasi secara online.

"Kalau membatasi ya secara registrasi online saja, sampai jumlah 1.200 misalnya, yaudah stop, nanti untuk hari berikutnya," ungkap Azril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas