Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Dilarang Masukkan Air Zam-zam ke Tas Bagasi
Dalam empat hari ini ditemukan jemaah yang membawa rokok dalam jumlah yang cukup banyak sehingga akhirnya dibongkar.
Editor: Choirul Arifin
"Jika jemaah haji keluar ruangan, agar melengkapi APD dan memakai alas kaki sehingga terjaga kesehatan," ujarnya.
Ia juga meminta jemaah calon haji agar selalu mengonsumsi vitamin dan menjaga kesehatan dengan makan, minum dan istirahat yang cukup.
Menurut Wibowo, total ada 1.949 jemaah calon haji dan petugas yang akan berangkat ibadah haji ke Tanah Suci pada hari ini.
"Jumlah jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan hari ini sebanyak 1.949 orang," kata Wibowo.
Wibowo menuturkan, ribuan calon jemaah haji tersebut berasal dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) total ada 786 orang dari 2 kloter. Kemudian, Embarkasi PDG (Padang) satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 393 orang.
Lalu, Embarkasi JKS (Bekasi) satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 400-an orang. Serta Embarkasi SOC (Solo) satu kloter dengan jemaah dan petugas haji sebanyak 360 orang.
Wibowo menegaskan, pihaknya bakal melakukan pembatalan bagi calon jemaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan.
"Kami kembali menegaskan bahwa pemerintah akan membatalhajikan seluruh jemaah yang wafat sebelum pelaksanaan," ungkap Wibowo.
"Untuk memudahkan jemaah dan masyarakat dalam mengupdate informasi, sekaligus mendekatkan layanan kepada mereka, kami telah menyiapkan whatsapp Center di nomor +966 503500017," kata Wibowo.
Dengan adanya whatsapp center itu diharapkan bisa menjadi media komunikasi antara jemaah dengan petugas bila ada kebutuhan layanan. Begitu juga bagi orang lain saat mengetahui keberadaan jemaah yang membutuhkan layanan.
"Kita akan standby 24 jam selama musim haji," ujar Wibowo.
Nomor whatsapp center itu juga sudah tercatat di setiap hotel yang ditempati jemaah calon haji Indonesia. "Kita berharapan ini bisa diketahui jemaah sehingga dapat dimanfaatkan mereka bila membutuhkan layanan,” ujarnya.
Kementerian Agama telah menyiapkan pusat penanganan krisis dalam penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M.
Salah satu tugas organ ini, kata dia, memantau dan merespon setiap informasi yang disampaikan jemaah atau masyarakat agar bisa segera ditindaklanjuti dengan baik.
“Informasi dari jemaah, nantinya akan segera diproses dan didistribusikan kepada para penanggung jawab layanan untuk segera ditindaklanjuti,” ungkap Wibowo.(Tribun Network/fer/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.