Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Rencana Koalisi dengan PKS, Elite PKB: Ini Urusan Bagaimana Politik Memberi Kesejahteraan

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahteta (PKS) saat ini tengah menjajaki kemungkinan untuk berkoalisi. 

Editor: Daryono
zoom-in Soal Rencana Koalisi dengan PKS, Elite PKB: Ini Urusan Bagaimana Politik Memberi Kesejahteraan
Doc. MPR
Wakil Ketua Umum PKB Dr. Jazilul Fawaid SQ., MA. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahteta (PKS) saat ini tengah menjajaki kemungkinan untuk berkoalisi. 

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid buka suara terkait rencana koalisi PKB-PKS. 

Dikatakannya, koalisi PKB-PKS nanti untuk menampik anggapan yang muncul di masyarakat selama ini bahwa kedua partai ini tak bisa bertemu.

"Memang yang harus kita akui bahwa PKB dan PKS ini sering menjadi framing yang kurang baik di masyarakat, seakan-akan kami tidak bisa bertemu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Jazilul mengakui, PKB pun harus memberi penjelasan kepada konstituen mengenai koalisi yang dibangun PKB bersama PKS.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar (tengah) saat mengumumkan Koalisi Semut Merah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar (tengah) saat mengumumkan Koalisi Semut Merah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). (Ist)

Sebab, menurut dia, masih ada anggapan bahwa PKB dan PKS memiliki perbedaan akidah.

Baca juga: PKB-PKS Buka Peluang Koalisi, Sebut Jadi Poros Ketiga: Membongkar Kebuntuan

"Ini kan juga harus disampaikan kepada publik, bahwa ini urusannya bukan akidah, tapi urusannya bagaimana politik ini memberikan kesejahteraan," ujar dia.

Padahal, menurut Jazilul, PKB dan PKS memiliki banyak kesamaan, salah satunya sama-sama lahir di era Reformasi dan tergabung dalam poros tengah yang mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden pada 1999 lalu.

"Kami berharap di 2024 ini PKB bisa mengambil peran untuk lebih mempersatukan keadaan seperti ketika tahun 1999 dulu. Alhamdulillah gayung bersambut, ini juga dari PKS juga kan, yang menurut saya ketika itu pernah bersama-sama," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, PKB dan PKS tengah mengambil ancang-ancang membangun koalisi poros ketiga menghadapi Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, poros ketiga ini dapat menjadi alternatif dari dua poros lainnya yakni poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan poros yang akan dibangun PDI Perjuangan.

"Ya kita lihat lah semoga berjalan panjang umurnya dan bisa bertahan. Oleh karena itu saya berharap poros ketiga, kenapa? Karena yang satu sudah jelas porosnya, kedua sudah jelas, yang ketiga ini membongkar kebuntuan," kata Aboe.

Baca juga: Habib Aboe: PKS dan PKB Punya Kesamaan di Akar Rumput

Aboe meyakini, koalisi yang dirancang oleh PKB dan PKS dapat menjadi menarik partai-partai politik lainnya untuk bergabung.

Sebab, PKB dan PKS tinggal membutuhkan satu partai lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi parlemen.

"Kalau ketemu begini, ini hamba-hamba Allah capres ingin melihat kita, lalu ketemu Aboe Bakar "kapan kita jumpa?" Welcome, kita siap dengan Nasdem, kita siap Demokrat, kita siap dengan yang lain," ujar Aboe.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangun Koalisi dengan PKS, Waketum PKB: Kami Sering Di-"framing" Seakan Tak Bisa Bertemu"

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas