Kemlu: Tidak Ada WNI Alami Permasalahan Setelah Pernyataan Kontroversi Nupur Sharma
Tak ada WNI yang mengalami permasalahan setelah pernyataan kontroversi yang disampaikan politisi India, Nupur Sharma terkait Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) mencatat tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami permasalahan setelah pernyataan kontroversi yang disampaikan politisi India, Nupur Sharma terkait Nabi Muhammad SAW.
Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah mengatakan Kedutaan Besar RI di New Delhi dan Perwakilan RI di Mumbai terus mencermati perkembangan politik di India.
Namun, tidak ada laporan WNI yang menghadapi permasalahan dengan adanya kontroversi tersebut.
“Kita garis bawahi, keselamatan WNI kita bisa menjamin tidak ada WNI yang sampai sekarang menghadapi permasalahan dengan adanya kontroversi yang terjadi,” kata Faizasyah pada press briefing yang diselenggarakan Kemlu RI, Kamis (9/6/2022).
Sebagaimana diberitakan, Nupur Sharma yang merupakan anggota Partai Bharatiya Janata (BJP), menjadi perbincangan dunia baru-baru ini karena kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Jubir Kemlu RI mengatakan, pejabat Kemlu RI juga telah memanggil Dubes India di Jakarta untuk meminta penjelasan polemik yang terjadi.
Baca juga: Profil Nupur Sharma, Politisi India yang Tengah Dapat Kecaman karena Komentarnya soal Nabi Muhammad
Berdasarkan informasi dari Kedubes India, politisi yang mengeluarkan statemen kontroversi juga sudah dihentikan dari partai.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia berharap kondisi di India membaik.
Menurutnya, perbuatan politisi tersebut bertentangan dengan budaya di India dan Indonesia yang pluralistik dalam hubungan antar suku, agama, dan kebudayaan.
Baca juga: Indonesia Kutuk Pernyataan Politisi India, Nupur Sharma yang Diduga Menghina Nabi Muhammad SAW
“Dari sisi pemerintah, pejabat Kemlu RI telah bertemu dengan Dubes India di Jakarta untuk mendapatkan penjelasan atas apa yang terjadi dan juga sudah mencatat politisi yang mengeluarkan statemen itu juga sudah dihentikan dari partai,” ujarnya.