Pemilu 2024 Akan Jadi Tantangan Bagi KPU RI, Hasyim Asy'ari: Ibarat Lari Maraton
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'arimengatakan pemilu 2024 mendatang akan jadi tantangan baru bagi KPU.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'arimengatakan pemilu 2024 mendatang akan jadi tantangan baru bagi KPU.
Diibaratkan dalam lomba lari, KPU tak hanya lakukan sprint, melainkan maraton. Hal tersebut disampaikan oleh Hasyim kepada awak media di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2033).
"Pertama ini tantangan baru pemilu 2024. Karena pemilu 2024 adalah pemilu serentak. Jadi kita sudah bisa membayangkan di antaranya KPU kerjanya ibarat lari tidak cuma sprint tapi juga ada lari marathon karena harus mengatur nafas panjang," jelas Hasyim.
Ditambah Hasyim, kesiapan hadapi pemilu mendatang juga tentu berpengaruh besar bagi partai politik (parpol) dalam hal rekrutmen dan juga seleksi calon.
Sehingga baik KPU dan parpol juga sama-sama menghadapi frekuensi kerja yang tinggi dalam hadapi pemilu mendatang.
Meski begitu, tambah Hasyim, pemilu 2024 ini justru menjadi ciri khas atau punya kekhususan sendiri jika melihat pada periode 2015, 2017, 2018, dan 2020 pemilihan dilakukan secara sporadis atau waktu yang berbeda-beda.
"Juga teman-teman parpol, di antara misalkan dalam konteks rekrutmen dan seleksi calon pejabat pejabat juga butuh kerja keras. Untuk merekrut menyeleksi orang untuk diusulkan dan dicalonkan" jelas Hasyim.
Baca juga: Teken MoU dengan Kompas Gramedia, Ketua KPU RI: Energi Baru Untuk Layani Pemilu
"Demikian pula pemilih, akan menghadapi frekuensi pemilih yang bertubi-tubi. Frekuensinya tinggi, dalam satu tahun yang bersamaan menghadapi beberapa jenis pemilu, ini yang saya kira khas atau kekhususan pemilu 2024 nanti," tegasnya.