Perjalanan Panjang Pencarian Eril yang Hanyut di Sungai Aare, Akhirnya Dia Pulang
Setelah melalui perjalanan panjang selama dua minggu, akhirnya jenazah putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Alhamdulillah Allahu Akbar! DNA sdh dinyatakan sama dengan saya…Innalillaahi wainna ilaihi raajiunnn…," tulis Atalia.
Unggahan tersebut pun dibarengi dengan sebuah foto konferensi pers oleh Dubes Indonesia di Swiss, Muliaman Hadad serta perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman.
Rasa syukur Atalia Prarastya usai jasad putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz yang telah ditemukan dan diunggahnya melalui instagram story.
Baca juga: Jenazah Eril Dipulangkan ke Indonesia Hari Minggu, Ridwan Kamil: Dan Dimakamkan Hari Senin
Baca juga: Apa Itu Repatriasi? Istilah yang Digunakan Terkait Pemulangan Jenazah Eril ke Indonesia
Pemakaman Eril
Terkait lokasi pemakaman Eril, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, mengungkapkan masih dalam tahap diskusi.
Hingga saat ini, keluarga Ridwan Kamil masih terus berkomunikasi dengan KBRI terkait rencana pemulangan jenazah Eril.
"Lokasi pemakaman akan berkoordinasi dengan keluarga dan insya Allah akan disampaikan."
"Karena informasi baru sekarang apakah nanti rumah duka di sini atau di mana kami koordinasi dan dipastikan," terang Wahyu, Kamis (9/6/2022), dikutip Tribunnews.com.
"Kita akan lakukan penjemputan secara detail kami informasikan dan terus berkomunikasi baik dari bandara dan luar negeri," imbuhnya.
Baca juga: Video Penampakan Bendungan Engehalde di Swiss, Lokasi Ditemukannya Jenazah Eril
Baca juga: Jenazah Eril Disucikan dan Dikafani Sesuai Syariat Islam Sebelum Dipulangkan ke Tanah Air
Sebelum dipulangkan ke Indonesia, jenazah Eril akan diurus sesuai syariat Islam terlebih dulu di Bern.
Hal ini disampaikan Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, dalam jumpa pers virtual, Kamis.
"KBRI Bern tentunya memastikan bahwa penghormatan terhadap hak-hak ananda Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai syariat Islam," katanya, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Whiesa/Milani Resti/Miftah/Yohanes Liestyo/Pravitri Retno W) (Kompas.com/Mutia Fauzia/Dendi Ramdhani)