Saddam Al Jihad Berharap Pemuda Asia Afrika Berkontribusi Selesaikan Masalah Kemanusiaan
Saddam mengatakan, dengan program tersebut masa depan dunia akan berada dalam kondisi yang lebih baik lewat generasi muda.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Asia Africa Youth Government (AAYG), Respiratori Saddam Al Jihad berharap pemuda di Asia dan Afrika berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan.
Diketahui Saddam kini bergabung dalam 'Member of International Prize Directorate' dan mengajak pemuda di Asia dan Afrika mengikuti program 'We Are Together 2022' yang diluncurkan dalam International Youth Forum “Eurasia Global” pada 9 Juni 2022 di Orenburg, Rusia.
“Program ini dirancang untuk menyelesaikan persoalan kontemporer dan generasi muda di Asia dan Afrika harus peka terhadap persoalan yang ada dengan adanya aksi nyata. Saya berharap anak muda dapat berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan,” kata Saddam dalam keterangan yang diterima, Sabtu (11/6/2022).
Saddam mengatakan, dengan program tersebut masa depan dunia akan berada dalam kondisi yang lebih baik lewat generasi muda.
Baca juga: Museum KAA Kibarkan 109 Bendera Negara Asia - Afrika
Menurutnya, maju atau tidaknya negara-negara di Asia dan Afrika sekitar 10 hingga15 tahun ke depan ditentukan seperti apa generasi muda saat ini.
“Generasi muda dalam membangun dunia ke depannya harus bersama-sama menyelesaikan masalah yang berhubungan kemanusiaan. Setidaknya terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni Equal Opportunities and Social Justice, Ecology and Sustainable Development, and Medicine and Healthy Lifestyle,” kata Saddam.
Saddam yakin anak muda di kawasan Asia dan Afrika bisa menunjukkan kemampuan dan ide-ide brilian dengan mengikuti program 'We Are Together' of the International Award.
"Tujuan dari adanya prizes ini adalah untuk mendorong masyarakat dan organisasi atas kontribusi besar untuk memecahkan masalah kemanusiaan. Prizes ini juga didedikasikan untuk mendukung inisiatif yang terkait dengan perubahan sosial melalui kesukarelaan,” ujar Saddam.