Dalam Dua Pekan Terakhir Terus Naik, Harga Cabai Rawit Merah di Bandar Lampung Rp 90 Ribu per Kg
Pedagang cabai rawit di Pasar Pasir Gintung, Mul (47) mengatakan kenaikan sudah sejak beberapa pekan sebelumnya.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Harga cabai rawit dan bawang merah terus meroket sepekan terakhir di Bandar Lampung.
Tribun Lampung melaporkan, di Pasar Pasir Gintung pada Minggu (12/6/2022) ini, harga cabai rawit melonjak Rp 70 ribu perkilogram (Kg).
Sedangkan di Pasar Tugu, harga cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per Kg. Sedangkan di Pasar Tamin Rp 75 ribu per Kg.
Harga cabai rawit merah di Pasar Pasir Gintung Rp 85.000 perkilogram, Pasar Tugu Rp 90.000 perkilogram, dan Pasar Tamin Rp 90.000 perkilogram.
Sementara harga bawang merah di pasar Pasir Gintung Rp 55.000, Pasar Tugu Rp 60.000 dan di Pasar Tamin Rp 58.000 per kg.
Pedagang cabai rawit di Pasar Pasir Gintung, Mul (47) mengatakan kenaikan sudah sejak beberapa pekan sebelumnya.
Namun dia mengakui sejak sepekan terakhir harga cabai terus merangkak naik.
"Yang lagi naik (harga) cabai rawit sama bawang merah," kata Mul.
Menurut Mul, pekan lalu cabai rawit merah masih di kisaran harga Rp 60.000 perkilogram. Cabai rawit hijau Rp Rp 65.000.
Sedangkan harga bawang merah di kisaran harga Rp 42.000 - Rp 45.000 perkilogram.
"Untuk bahan pokok lainnya masih stabil, misal hari ini baik besok besok sudah turun lagi," ucap Mul.
Melonjaknya harga cabai rawit dan bawang merah diakui sejumlah pedagang mempengaruhi penjualan mereka.
Karena para konsumen lebih memilih mengurangi jumlah pembelian kebutuhan pokok tersebut.
"Jarang ada yang beli kiloan, paling seperempat kadang cuma ambil 2 ons," kata Sari, salah satu pedagang di pasar Tugu.
Menurut Sari, hal yang sama juga berlaku untuk bawang merah. "Penting kan buat mereka bumbu dapur nya ada, gak mesti banyak sesuai kebutuhan," kata Sari.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Lampung M Zimmi Skill mengatakan 2 jenis bahan pokok tersebut memang menjadi sorotan sejak beberapa pekan terakhir.
Kenaikan harga cabai rawit merah dan bawang merah di pasar tradisional karena sejumlah faktor.
Zimmi menjelaskan, kenaikan harga cabai dikarenakan sejumlah petani pemasok pasar pasar tradisional ini mengalami gagal panen.
"Gagal panen, sehingga suplai kebutuhan ke pasar pasar berkurang cenderung mengalami kelangkaan," kata Zimmi.
Oleh sebab itu, harga cabai praktis mengalami kenaikan mengingat stok yang terbatas.
Sementara yang mempengaruhi kenaikan harga bawang merah karena bencana alam, banjir.
"Bawang ini dari Brebes, petani di sana tidak bisa panen karena banjir menyebabkan tanggul jebol," ujar Zimmi.
Untuk menanggulangi kenaikan harga bahan pokok tersebut, Zimmi menyatakan pihaknya bakal mengadakan rapat bersama instansi terkait.
Rapat kordinasi juga akan dilakukan bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID).
"Perlu dilakukan rapat secara bersama sama untuk menekan inflasi di daerah," kata Zimmi.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Harga Cabai Rawit Merah di Bandar Lampung Rp 90 Ribu per Kg, Naik dalam Dua Pekan Terakhir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.