Mendag Lutfi Irit Bicara Setelah Dipanggil Presiden Jokowi di Tengah Menguatnya Isu Resuffle
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi irit bicara usai dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah isu perombakan kabinet, Selasa (14/6/2022).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
![Mendag Lutfi Irit Bicara Setelah Dipanggil Presiden Jokowi di Tengah Menguatnya Isu Resuffle](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/muhammad-lutfi-irit-bicara-dan-memilih-cepat-cepat-masuk-ke-dalam-mobil-sedan-hitam.jpg)
Laporan Waftawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi irit bicara usai dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah isu perombakan kabinet, Selasa (14/6/2022).
Lutfi yang tiba pukul 17.00 WIB, hanya sekitar 42 menit berada di dalam istana.
Usai keluar komplek kantor presiden pukul 17.42 WIB, mantan Dubes AS tersebut irit berkomentar.
Ia tidak menjawab saat ditanya apakah pemanggilannya tersebut terkait perombakan kabinet.
“Enggak ada, enggak ada, enggak tahu,” jawab Lutfi singkat sembari masuk ke dalam mobil sedan hitam meninggalkan istana.
Selain Lutfi ada tiga pejabat lainnya yang dipanggil ke Istana. Mereka diantaranya Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Wamen ATR/BPN Surya Tjandra, dan Mantan Panglima TNI Marsekal Purnawirawan Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet, Deretan Pejabat Dipanggil Jokowi Sore Ini, Mendag Lutfi hingga Hadi Tjahjanto
Ketiganya tiba di komplek istana kepresidenan, Jakarta sekitar pukul 17.30-18.00 WIB.
Hanya saja berbeda dari Lutfi ketiganya keluar dari Istana Presiden tidak melalui pintu pilar tempat mereka masuk.
Ketiganya keluar melalui pintu Bali di samping masjid Baiturrahim Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menteri di Sektor Perekonomian Berpotensi Kena Reshuffle
Di tempat lain, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi merespon hasil temuan lembaga survei Charta Politika terkait dengan kondisi sosial ekonomi dan politik di tanah air.
Dalam survei itu disebutkan bahwa sebanyak 63,1 persen responden menyatakan setuju Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap menteri Kabinet Indonesia Maju.
Adapun satu penyebabnya antara lain gejolak perekonomian nasional.