Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Nonaktifkan Akun IG saat Eril Hilang, Zara Unggah Foto Peluk Peti Jenazah sang Kakak

Putri Ridwan Kamil, Camillia Laetitia Azzahra (Zara), mengunggah foto memeluk peti jenazah sang kakak, Eril.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Sempat Nonaktifkan Akun IG saat Eril Hilang, Zara Unggah Foto Peluk Peti Jenazah sang Kakak
Instagram @camilliazr/@emmerilkahn
Foto putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra (Zara), memeluk peti jenazah sang kakak, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), sepanjang perjalanan menuju pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022) (kiri). 

TRIBUNNEWS.COM - Putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, sempat menon-aktifkan akun Instagramnya saat sang kakak, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss.

Namun, pada Selasa (14/6/2022), Zara kembali mengaktifkan akunnya dan mengunggah sebuah foto yang didedikasikan untuk Eril.

Dalam foto tersebut, tampak Zara memeluk peti jenazah Eril saat berada di dalam ambulans ketika menuju tempat pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).

Mata Zara tampak terpejam ketika memeluk peti jenazah sang kakak.

Lewat caption-nya, Zara menuliskan ucapan terima kasih pada Eril karena telah menjadi sosok yang amat berarti baginya.

Baca juga: Cium Peti Jenazah Eril, Atalia Istri Ridwan Kamil: Ikhlas Melepasmu adalah Bentuk Cinta Tertinggi

Baca juga: FOTO-FOTO Pemakaman Eril, Bunga dari si Bungsu Arka hingga Pidato Ridwan Kamil

Bagi Zara, menjadi adik Eril adalah hadiah terbaik yang diberikan Allah padanya.

Camillia Laetitia Azzahra atau Zara mengunggah foto dirinya tengah memeluk peti jenazah sang kakak, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Camillia Laetitia Azzahra atau Zara mengunggah foto dirinya tengah memeluk peti jenazah sang kakak, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. (Instagram @camilliazr)

"One last hug.

Berita Rekomendasi

being your sister is the best gift that Allah has given me

thank you my brother
thank you my best friend
thank you my partner
thank you my mentor
thank you a eril

may you rest in love and see you soon.

(Pelukan terakhir, menjadi adikmu adalah hadiah terbaik yang Allah telah berikan padaku.

Terima kasih kakakku,
terima kasih teman baikku,
terima kasih rekanku,
terima kasih mentorku,
terima kasih A Eril.

Semoga kamu beristirahat dalam cinta dan sampai jumpa segera.)"

Unggahan Zara tersebut mendapat komentar dari kekasih Eril, Nabila Ishma.

"Sayang aku (emoji hati merah)," tulis Nabila.

Baca juga: Profil Tjutju Sukaesih, Nenek Eril yang Titipkan Kain Kafan pada Ridwan Kamil untuk sang Cucu

Baca juga: Datangi Gedung Pakuan, Jenderal Dudung Peluk Ridwan Kamil dan Doakan Almarhum Eril 

Foto Zara tengah memeluk peti jenazah Eril turut diunggah oleh sang ibu, Atalia.

Atalia mengaku tak kuat melihat Zara yang merindukan sosok sang kakak.

Menurut cerita Atalia, Zara terus memeluk peti jenazah Eril sepanjang perjalanan hingga tertidur.

"Ya Allah, hati ibu mana yang kuat melihat anak gadisnya merindukan kakaknya.

Saya melihat sendiri Zara memeluk Aa di sepanjang perjalanan menuju ke pemakaman sampai ia tertidur.

Ya Allah kuatkan lah Teteh Zara," tulis Atalia.

Seperti diketahui, Eril dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).

Di sekitar pemakaman Eril nantinya akan dibangun Islamic Center dan sebuah masjid bernama Al Mumtadz.

Ridwan Kamil Dedikasikan Masjid Al Mumtadz untuk Eril

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memasukkan tanah pertama di liang lahad sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Senin (13/6/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memasukkan tanah pertama di liang lahad sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Senin (13/6/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Humas Jabar)

Usai prosesi pemakaman, Ridwan Kamil meresmikan masjid yang akan dibangun berdekatan dengan makam Eril.

Masjid tersebut diberi nama sesuai nama sang putra, yaitu Al Mumtadz.

"Dalam kesempatan yang istimewa ini, izinkan kami mengumumkan bahwa masjid akan diberi nama sebagai Masjid Al Mumtadz, masjid yang paling baik, terbaik, artinya."

Baca juga: Di Pusara Eril, Nabila Ishma Ungkap Janji Terakhirnya: Aku akan Menemukan Kebahagiaanku Sendiri

Baca juga: Atalia Praratya: Hak Eril Sudah Kita Tunaikan, Diantar Jutaan Doa

"Mudah-mudahan menjadi sebuah tempat yang mulia yang kebetulan dinamai dari nama akhir anak kami, Emmeril Kahn Mumtadz," kata Ridwan Kamil, Senin (13/6/2022), dikutip Tribunnews.com dari tayangan Kompas TV.

Meski masih dalam satu kawasan, namun titik lokasi masjid rancangan Ridwan Kamil ini berjarak dengan makam Eril

"Sesuai syariatnya, lokasi makam terpisah dari masjid. Bukan di dalam kawasan, tidak menempel kawasan, tidak di depan kawasan masjid."

"Jauh dan cukup untuk memadai sebagai tempat yang bisa berdampingan dengan baik," lanjut Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap pembangunan masjid ini dapat berjalan dengan lancar.

"Untuk itu dengan mengucap bismillah, dengan ini, insyaallah, mudah-mudahan Allah mudahkan rencana pembangunan Masjid Al Mumtadz bisa diselesaikan dengan dukungan doa dari semua pihak," tandasnya.

Pidato Ridwan Kamil

Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022).
Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022). (Humas Jabar)

Pidato Ridwan Kamil diawali dengan mewakili Eril untuk meminta maaf kepada masyarakat yang pernah memperoleh tindakan kurang berkenan.

Selain itu, jika ada masyarakat atau rekan terdekat Eril masih memiliki urusan dunia, Ridwan Kamil ingin agar yang bersangkutan menghubungi pihaknya.

Baca juga: Pesan Nabila Ishma untuk Mendiang Eril: Selamat Istirahat dengan Tenang, Aku akan Kuat dan Ikhlas

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil yang Baru Tahu Kebaikan Eril: dari Bantu Pasien Covid hingga Beri Makan Pemulung

“Kami memohon dibukakan pintu maaf untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz apabila selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan yang kurang berkenan, kami mohon dibukakan pintu maaf.”

“Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan di dunia, urusan utang-piutang, dan lain-lain yang berhubungan, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk  kami selesaikan agar almarhum bisa lepas dari tanggung jawab di dunia,” kata Ridwan Kamil, dilansir Tribunnews.com.

Lebih lanjut, menurut Ridwan Kamil, kehilangan Eril tanpa ada kepastian selama dua pekan merupakan waktu yang sangat panjang.

Hanya saja hal tersebut bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat terkait hilangnya Eril ketika belum ditemukan jasadnya.

“Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, dengar, dan luangkan," ujarnya.

Selanjutnya, Ridwan Kamil pun jujur bahwa hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril yaitu kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan."

"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," terangnya.

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Dua puluh tiga tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.”

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari tapi tentang tiap hela nafas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari.”

“Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku pihak keluarganya sebenarnya sudah menyiapkan hati jika memang jasad Eril tidak diketemukan.

Namun menurutnya, lantaran panjatan doa yang dilimpahkan kepada Eril maka Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dengan ditemukannya jasad putra sulungnya tersebut.

“Mungkin akan berat tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali.”

“Bukanlah Eril di New York yang berada jauh di seberang, mengapa tidak jika wafat di Swiss yang jauhnya tidak berbilang? Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang?”

“Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup untuk kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut oleh langit dan bumi," kata Ridwan Kamil.

Di akhir pidato, ia pun menganggap hilangnya Eril merupakan kehilangan terdahsyat.

Lantas, pada  saat yang bersamaan, Ridwan Kamil bersyukur dianugerahi sosok seperti Eril yang menjadi putranya lantaran mendatangkan cinta bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar. Tapi seketika itu juga, kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.”

“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ridwan Kamil: Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Galuh Widya W/Yohanes Liestyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas