Wapres Minta BPJPH Realisasikan Target 10 Juta Sertifikasi Halal untuk UMK
Kewajiban sertifikasi halal akan memberikan nilai tambah dalam rantai pasok halal.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengoptimalkan sertifikasi produk halal.
Menurutnya, kewajiban sertifikasi halal akan memberikan nilai tambah dalam rantai pasok halal.
"Saya minta target 10 juta sertifikasi halal bagi UMK oleh BPJPH agar direalisasikan, sehingga akan semakin banyak produk Indonesia yang siap mengisi pasar halal global," ucap Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf dalam Pembukaan Kongres Halal Internasional Tahun 2022, di Ballroom Novotel Bangka, Novotel Hotel and Convention Centre, Pangkalan Baru, Bangka Belitung.
Besarnya pasar produk halal, menurut Ma'ruf, membuat Indonesia memiliki potensi besar di sektor tersebut.
Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia menyebutkan, pangsa sektor prioritas dalam mata rantai ekonomi halal terhadap PDB Indonesia meningkat menjadi 25,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24,8 persen.
Baca juga: Kemenag Imbau Pelaku Usaha Ajukan Sertifikasi Halal untuk Lindungi Konsumen
"Kongres internasional ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan sistem sertifikasi halal dan logo halal Indonesia," tutur Wapres.
Ma'ruf mengatakan teknologi dan inovasi memainkan peranan yang signifikan.
Sehingga diperlukan penguatan kerja sama di bidang riset dan inovasi, khususnya terkait pengembangan produk halal.
"Saya juga mengharapkan penguatan kerja sama di bidang riset dan inovasi, baik dalam pemeriksaan kehalalan produk maupun dalam menemukan substitusi produk halal lokal, khususnya yang menggunakan teknologi mutakhir," kata Ma'ruf.