Arahan Mahfud MD kepada Para Penjabat Kepala Daerah: Kawal Pemilu 2024 dari Polarisasi
Mahfud meminta kepada para Pj Kepala Daerah untuk mewaspadai adanya politik identitas hingga polarisasi pada pesta demokrasi tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta kepada Penjabat (Pj) Kepala Daerah untuk mengawal Pemilu 2024 mendatang.
Dalam hal ini, Mahfud meminta kepada para Pj Kepala Daerah untuk mewaspadai adanya politik identitas hingga polarisasi pada pesta demokrasi tersebut.
"Perlu diwaspadai berkembangnya politik identitas tadi yang membangun polarisasi yang mengarah kepada SARA dalam pemilu serentak 2024 nanti," kata Mahfud dalam rapat koordinasi bersama puluhan penjabat kepala daerah yang hadir secara offline di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, Bawaslu Ingatkan Jajaran Soal Banyaknya Tantangan dan Godaan
Menurutnya, polarisasi tersebut nantinya akan berdampak kepada perpecahan di masyarakat sehingga membahayakan keutuhan negara.
"Ini bisa memberikan dampak ke masyarakat menjadi terkotak-kotak bahkan dapat terbelah kalau ini tidak diantisipasi dari sekarang sehingga bisa membahayakan keutuhan NKRI," ucapnya.
Di sisi lain, Mahfud juga mengimbau kepada puluhan Pj Kepala Daerah agar menghindari praktik korupsi.
"Pada saat ini marak sekali terjadi korupsi di pemerintahan, dibuktikan sampai saat ini, pada tahun 2022 ini saja, KPK telah melakukan OTT terhadap enam orang kepala daerah, ini tahun 2022 baru setengah tahun," ucapnya.
"KPK menyampaikan bahwa modus korupsi mereka masih berkutat pada suap di infrastruktur, pengadaan barang jasa dan perizinan," sambungnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga berharap polarisasi Pemilu 2019 tidak kembali terulang di Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini dikatakan Listyo saat menggelar Lomba Menembak Kapolri Cup bersama TNI dan Insan Media di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/6/2022).
"Tentunya melaksanakan ini semua kita harus tingkatkan kesatuan dan ini juga keesempatan bagi kita pengalaman yang ada di tahun 2019, sisa-sisa dari kegiatan Pileg, Pilpres dan Pilkada menyisakan polarisasi. Jadi kita harapkan tahun 2024 ini kita bisa hindari," kata Listyo di lokasi.
Dia berharap soliditas dan sinergitas yang sudah terjalin selama ini bisa mengantarkan event-event baik nasional maupun internasional kedepan dengan lancar.
"Dengan sinergitas dan soliditas inu kita harapkan kita bisa mengantarkan event besar, event Internasional yang sebentar lagi akan kita hadapi Presidensi (G20), kemudian ada kegiatan lain seperti kegiatan Idul Adha, kemudian 17 Agustus dan kita sudah masuk kegiatan Pemilu baik Pilkada dan Pilpres 2024 yang 14 Juni sudah dimulai," jelasnya.
Lebih lanjut, Mantan Kabareskrik Polri ini menyebut kegiatan ini bisa menjadi semangat bagi para peserta hingga massa pendukung calon Presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
"Mudah-mudahan kita bisa terus menjaga soliditas dan sinergitas ini semoga bisa menjadi contoh semangat yang kita lakukan hari ini bisa diikuti rekan-rekan kita yang akan menjadi peserta, tim pendukung dan tim yang ikut turun dalam event-event politik mendatang, dan ini adalah pesan dari kita semua," jelasnya.