Ganjar Dinilai Tak Tertarik Godaan Nyapres dari Partai Lain meski Namanya Unggul di Rakernas NasDem
Kata pengamat soal sikap Ganjar Pranowo menegaskan dirinya kader PDIP meski diusulkan jadi capres oleh DPW NasDem.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Mereka adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Sementara itu, dua sosok yang sempat bertemu Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, justru tak masuk daftar rekomendasi, yaitu Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia mengatakan, keputusan untuk tidak merekomendasikan nama Prabowo dan AHY lantaran DPR NasDem tak ingin ada sosok berpengaruh dari partai lain untuk diusulkan sebagai capres.
"Iya tentu proses rekomendasi ini kita dengar langsung tadi mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," kata Willy saat jumpa pers di agenda Rakernas Nasdem, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, dilansir Tribunnews.com.
Hal itu, kata Willy, merupakan kondisi yang wajar, mengingat tidak ada ketua umum partai lainnya lagi yang diusulkan DPW NasDem menjadi capres.
Diketahui, Rakernas NasDem digelar untuk menentukan tiga nama sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya percaya kita masih memiliki calon terbaik dari yang terbaik. Dari beberapa nama akan berproses menjadi 3 nama yang akan mendapat rekomendasi dan diajukan kepada saya."
"Tentu saya harus kontemplasi tingkat rasional objektivitas," kata Surya Paloh saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas di JCC, Rabu (15/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Fransiskus Adhiyuda/Chaerul Umam, Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)