Jamuan Makan Siang ala Istana Sebelum Pelantikan Menteri: Jokowi Diapit Megawati dan Surya Paloh
Sebelum acara makan-makan dimulai Megawati sempat berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo(Jokowi) menjamu makan sejumlah ketua umum partai politik(parpol) sebelum melantik lima orang pejabat sebagai Menteri dan Wakil Menteri di Istana Negara, Rabu(15/6).
Jamuan makan siang tersebut dilakukan di sebuah ruang privat pada pukul 12.00 WIB.
Pimpinan parpol yang melakukan jamuan santap siang bersama presiden tersebut yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Ruangan privat tersebut diketahui memang belum pernah dipergunakan sebelumnya. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun memuji ruangan privat tersebut.
"Ruangannya bagus pak lebih modern desainnya," kata Airlangga.
Baca juga: Daftar 34 Menteri Kabinet Indonesia Maju, 2 Nama Baru Masuk: Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan
Saat berada di ruangan privat tersebut semua tamu yang hadir mengenakan kemeja lengan panjang warna senada yakni putih.
Presiden Jokowi kemudian mengambil tempat duduk di tengah, diapit oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.
Tepat di seberangnya, duduk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Di sebelah kanan Prabowo tampak duduk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, sedangkan di sebelah kirinya duduk Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.
Pertemuan berlangsung hangat dan dalam suasana penuh keakraban. Presiden Jokowi dan para ketua umum parpol pun berbincang-bincang, diselingi tawa. "Sekali-kali kita makan di sini," ucap Presiden.
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa jamuan makan siang tersebut untuk menyambut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada para pimpinan Parpol di koalisi pemerintah. “Artinya kebetulan hari ini ada satu ketum baru kan gitu yang secara formal dikukuhkan,” katanya.
Pramono mengatakan jamuan makan siang dilakukan di tempat baru yang belum pernah dipakai presiden menyambut siapa pun. Tempat tersebut merupakan ruang privat presiden yang disebut presidential lounge.
“Yang pertama diundang sebagai tamu-tamu adalah ketum-Ketum partai,” katanya.
Sebelum acara makan-makan dimulai Megawati sempat berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang tampak berdiri di sudut ruangan dekat meja makan Presidential Lounge.
Tiga keranjang besar penuh aneka buah menghiasi meja. Juga gelas berisi cairan berwarna hijau seperti jus di depan masing-masing tokoh.
Hidangan yang disajikan tidak diketahui karena masih ditutup dalam casserole keramik.
Kemungkinan salah satu menu berupa sup atau soto. Zulkifli Hasan membuka pecinya dan menaruh di atas salah satu piring kecil di hadapannya.
Setelah makan siang semua tamu kemudian ikut menghadiri pelantikan Menteri dan Wakil Menteri pada pukul 13.30 WIB.
Golkar: Bukti KIB Kawal Pemerintahan Jokowi
Partai Golkar mengapresiasi masuknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) ke jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Zulkifli Hasan didaulat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan posisi Muhammad Lutfi.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, masuknya Zulhas menjadi bukti Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas tiga partai politik akan mengawal kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin hingga 2024.
Untuk diketahui tiga partai politik yakni Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggagas KIB untuk menghadapi pemilu 2024.
Baca juga: Punya Kapasitas dan Pengalaman, Zulkifli Hasan Dipandang Layak Bantu Jokowi
"Kami mengucapkan selamat kepada Pak Zulkifli Hasan yang mendapatkan mandat baru sebagai Menteri Perdagangan RI"
"Terpilihnya Pak Zulkifli sebagai Ketum PAN yang bersama-sama dengan Partai Golkar menggagas KIB menunjukan bahwa KIB ini akan mengawal Kebijakan Pemerintahan Jokowi hingga tahun 2024," ujar Ace Hasan, kepada Tribunnews.com, Rabu (15/6/2022).
Karena itu Golkar menyambut baik masuknya Ketua Umum PAN dalam kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Zulkifli Hasan Soal Sosok Pengganti Dirinya Sebagai Wakil Ketua MPR RI: Itu Babak Berikutnya
Ace meyakini Zulhas akan mampu menyelesaikan aneka persoalan di kementerian perdagangan, khususnya, terkait permasalahan minyak goreng.
"Pak Zulkifli Hasan memiliki pengalaman dalam Pemerintahan sebelumnya dan dinilai sukses dalam memimpin di kabinet sebelumnya."
"Kami yakin di bawah kepemimpinan beliau, berbagai permasalahan Perdagangan dapat diatasi dengan baik, terutama tentang permasalahan minyak goreng," jelas Wakil Keta Komisi VIII DPR RI ini.
Sebelumnya, Zulhas berjanji akan menyelesaikan persoalan minyak goreng secara cepat dengan harga terjangkau.
"Minyak goreng yang lama tidak selesai itu, saya kira mudah-mudahan dengan cepat kita selesaikan ketersediaan dan harganya terjangkau," kata Zulkifli Hasan seusai serat terima jabatan Menteri Perdagangan di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (15/6/2022).
Zulkifli Hasan mengaku hanya memiliki waktu yang pendek dalam mengatasi persoalan harga pangan seperti minyak goreng, sehingga diperlukan kerja yang cepat dalam penyelesaiannya.
"Dengan background yang saya punya pengalaman panjang di pemerintahan, saya dulu di komisi VI DPR tahun 2004, saya mitranya perdagangan. Jadi kita memang mesti bekerja cepat," papar Zulhas.
Namun, Zulkifli Hasan tidak dapat menyebut langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam menstabilkan harga minyak goreng khususnya curah, sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.
Ia menyebut, tidak membuat kebijakan baru soal minyak goreng, tetapi lebih meneruskan apa yang telah dibuat dan menyempurnakan yang belum sempurna.
"Sebulan yang lalu, saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaki usaha minyak sawit ada skala prioritas, apa? Rp 14 ribu minyak curah sampai ditempat ada barangnya itu yang tidak tuntas, tapi nanti disampaikan satu dua hari," ujarnya.(*)