8.000 Penerima Manfaat Kartu Prakerja Menanti Bertemu Presiden Jokowi di Sentul
Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan perwakilan penerima manfaat dari kabupaten/kota se-Indonesia, serta ribuan lain dari Jakarta, Bogor, Depok.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan perwakilan penerima manfaat dari kabupaten/kota se-Indonesia, serta ribuan lain dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sebanyak 8.000 alumni Kartu Prakerja berkumpul di acara bertajuk ‘Temu Raya #KitaPrakerja’ ini akan berlangsung pada Jumat, 17 Juni 2022 di Sentul International Convention Center (SICC).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo lah yang telah mencanangkan Program Kartu Prakerja pada bulan Februari 2019 silam.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari mengatakan Prakerja merupakan program yang mendukung peserta memperbaiki pengetahuan dan mendorong kemajuan.
"Kalian sendiri yang mendaftar dan berlatih untuk membuat kemajuan," kata Denni dalam sambutannya di Sentul International Convention Center, Jumat.
"Kita punya mindset tidak ada kata puas, tidak ada namanya cukup, kita semua adalah pejuang," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, dalam dua tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-32.
Sudah lebih dari 12.8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Hasil survei evaluasi yang sudah dilakukan Manajemen Pelaksana sejak 2020 menunjukkan, program Kartu Prakerja inklusif karena menjangkau 3,3 persen penyandang disabilitas.
Sebanyak 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa, 2,9 persen Purna Pekerja Migran Indonesia, serta 49 persen perempuan.
Baca juga: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 33, Login prakerja.go.id, Klik Gabung untuk Daftar
Selain itu 89 persen peserta mengatakan program ini mengalami peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan.
Lebih jauh, 30 persen penerima manfaat yang sebelumnya menganggur, sekarang sudah bekerja atau berwirausaha dan 66 persen dari penerima yang sedang mencari kerja, melampirkan sertifikat Kartu Prakerja saat melamar pekerjaan.