Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jalannya program kartu Prakerja.

Presiden Jokowi mengatakan berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) 88,9 persen penerima kartu Prakerja mengaku keterampilannya meningkat setelah mengikuti program tersebut.

“Saya rasa sudah jelas semuanya, manfaat dan memang dari hasil survei BPS, 88,9 persen penerima mengaku bahwa program kartu prakerja ini meningkatkan keterampilan,” kata Jokowi dalam acara temu raya alumni penerima Kartu Prakerja di Sentul, Jawa Barat, Jumat, (17/5/2022).

Meskipun demikian, Jokowi meminta evaluasi dan koreksi terus dilakukan terhadap program tersebut, sehingga hasilnya dapat maksimal sesuai dengan tujuan dibuatnya program tersebut.

“Masukan-masukan saya kira banyak diterima tadi bagus, misalnya harus didampingi (usai pelatihan). Selain itu nanti kalau ada yang minta di endors lagi ya di endors satu-satu, nggak apa apa, semua produknya kalau perlu,” kata Jokowi.

Baca juga: 8.000 Penerima Manfaat Kartu Prakerja Menanti Bertemu Presiden Jokowi di Sentul

Presiden mengatakan bahwa peningkatan keterampilan saat ini sangat penting sekali di tengah ketidakpastian global.

Menurutnya situasi dunia sekarang ini bukan situasi yang gampang.

Baca juga: Langkah Politik NasDem Sambut Pilpres 2024: Bertemu Jokowi, Prabowo & SBY hingga Eks PM Malaysia

Hampir semua negara mengalami kenaikan inflasi, kenaikan harga pangan, dan kenaikan harga BBM.

“Sehingga saya titip, kita semuanya harus produktif, harus produktif. Oleh sebab itu upskilking reskilling sangat penting sekali bagi negara kita,” katanya.