TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan resmi menjabat Menteri Perdagangan usai dilantik Presiden Joko Widodo.

Diketahui, jabatan Zulhas sebelum Mendag yakni sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Posisi tersebut kini kosong sepeninggal Zulhas. Sejumlah nama pun muncul sebagai pengganti.

"Ada Mas Eddy Soeparno, Pak Asman Abnur, Mas Yandri Susanto," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Eddy Soeparno merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Sekjen PAN.

Kemudian, Asman Abnur juga Waketum PAN yang pernah duduk sebagai Menteri PANRB di periode pertama Presiden Jokowi.

Kini Asman sebagai Legislator Komisi VII DPR RI.

Lalu, Yandri Susanto saat ini menjabat Ketua Komisi VIII DPR RI.

Baca juga: Zulkifli Hasan Diangkat Jadi Mendag, Hasto PDIP Ingatkan Jangan untuk Kepentingan Capres-Cawapres

Viva juga mengatakan ada sejumlah nama anggota DPR dari PAN lainnya.

"Mas Rizki Sadiq, Mas Pangeran Khaerul Saleh, Mas Saleh P Daulay. Ada lagi Mas Jon Erizal, Mas Hafisz Tohir," ujar Viva.

PAN, dikatakan Viva, sampai saat ini belum memutuskan siapa yang akan mengganti Zulhas sebagai Pimpinan MPR.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan irit bicara soal siapa sosok kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan mengisi jabatan wakil ketua MPR RI menggantikannya.

"Itu nanti babak berikutnya," kata Zulhas usai pelantikan dirinya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Zulhas justru lebih banyak berbicara soal tugas barunnya.

Ketua Umum PAN itu mengatakan, kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng akan menjadi prioritasnya setelah dilantik sebagai menteri.

"Saya insya Allah dengan teman-teman bisa cepat menyelesaikan, terutama minyak goreng. Ketersediaannya ada, harga terjangkau. Kalau lama-lamakan kasian rakyatnya. Itu saya kira prioritas,” kata Zulhas

Dia yakin masalah minyak goreng curah dapat teratasi mulai dari ketersediaan hingga masalah harga.

Ia akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian yang juga sedang menangani masalah minyak goreng.

“Ya semua pihak yang terkait tentu, engga mungkin sendiri. Itu kan kerjaan besar ya, tapi kalau sudah ketemu formulanya, saya kira mudah yah,” katanya.

Zulkifli mengaku tugas dia sebagai Mendag tidak mudah.

Namun demikian ia yakin dengan pengalamannya pernah di kabinet, tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik.

“Ya ini tugas ya, amanah, tidak ringan. Sebagaimana kita tahu. Tapi saya meyakini tugas yang diberikan bapak presiden kepada saya, background saya yang pengalamannya panjang, pernah juga menteri, pernah juga pimpinan mpr, sekarang masih,” pungkasnya.

--