Direkomendasikan sebagai Capres oleh Nasdem, Ganjar Menghormati tapi Tegaskan Dirinya Tetap PDIP
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menegaskan ia adalah bagian dari PDIP. Karena itu, ia akan menurut pada keputusan Ketua Umum, Megawati.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menyatakan sikap tegasnya terkait namanya yang muncul dalam rekomendasi calon presiden (capres) di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem.
Seperti diketahui, nama Ganjar masuk tiga besar sebagai sosok yang direkomendasikan menjadi capres oleh DPW NasDem.
Dilansir Tribunnews.com, total ada 29 DPW NasDem yang mengusulkan nama Ganjar Pranowo.
Mengenai hal tersebut, Ganjar mengaku tak mempermasalahkan.
Ia menghormati NasDem sebagai partai yang merekomendasikan dirinya.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Saya Nggak Pernah Dibuang PDIP, Masih di Kandang
Baca juga: Rakernas NasDem: Anies, Ganjar dan Erick Thohir Paling Banyak Diusulkan untuk Jadi Capres
Namun, tegas Ganjar, ia hanya akan menurut pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena dirinya adalah kader partai berlambang banteng ini.
“Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum."
"Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar ditemui di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Ganjar enggan menanggapi lebih jauh terkait adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai capres.
Menurutnya, pemilihan umum (pemilu) masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jateng masih banyak yang harus diselesaikan.
“Kita masih diminta untuk menyiapkan soal UKM, soal pangan pendamping beras, lebih baik saya mengerjakan dulu tugas saya sebagai Gubernur,” tandasnya.
Sebelumnya, Ganjar telah menyatakan ketegasannya bahwa ia adalah bafgian dari PDIP.
Ia sendiri tak menanggapi soal banyaknya partai yang dikabarkan akan mengusungnya jika tak dicalonkan PDIP.
Termasuk, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisukan akan mengusung Ganjar di Pilpres 2024.