NasDem Pilih Ganjar sebagai Calon Presiden, Begini Respons Puan Maharani
Ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta, Sabtu (18/6), Puan Maharani pun merespons soal munculnya nama Ganjar Pranowo di Rakernas Nasdem
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem telah resmi mengusung tiga nama calon presiden (capres) pada kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang.
Adapun nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menempati urutan teratas dengan tingkat keterpilihan DPW NasDem.
Kemudian, disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Soal Bakal Capres NasDem, Ganjar Patuhi Regulasi PDIP: Saya Hormat ke Bu Megawati
Masuknya nama Ganjar Pranowo menjadi sorotan. Pasalnya, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan.
Dan hingga saat ini, PDIP belum berbicara soal capres-cawapres.
Apalagi, PDI Perjuangan disebut-sebut tengah mempersiapkan Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP Puan Maharani menjadi capres dari partai berlambang moncong putih itu.
Ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (18/6), Puan Maharani pun merespons soal munculnya nama Ganjar Pranowo di Rakernas Partai NasDem.
Puan mengaku tak terganggu dengan hasil keputusan Partai Nasdem tersebut.
Baginya, hal tersebut biasa saja dan setiap partai politik (Parpol) memilki mekanisme masing-masing.
"Itu kan masalah internal setiap Parpol, masing-masing punya mekanismenya. Jadi biasa aja," kata Puan.
Baca juga: Mungkinkah PDIP-Nasdem Koalisi di 2024, Puan Maharani: Ya Bisa Aja, Namun . . .
Mantan Menko PMK ini mengatakan, terkait Capres yang bakal diusung PDIP, merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebab, hal tersebut merupakan amanat dari Kongres, sebelumnya.
Nantinya, kata Puan, Megawati akan menetukan langsung siapa bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari PDIP.
"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh ibu ketua umum sesuai kongres. Itulah yang akan menjadi Bacapres dan Cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu
aja," jelas Puan.