Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Pemerintah di Bidang Polhukam Ikut Menurun
Survei Litbang Kompas mencatat adanya tren penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang politik, hukum dan keamanan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas mencatat adanya tren penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang politik, hukum dan keamanan.
Dilihat dari Harian Kompas, secara umum, persentase kepuasan publik di bidang tersebut pada Juni 2022 sebesar 73,1 persen, turun 4,5 persen dari Januari 2022 yang sebesar 77,6 persen.
Jika dibedah lagi dalam beberapa indikator, kepuasan publik juga menurun.
Kelimanya yakni pengendalian konflik-separatisme, menjamin kebebasan berpendapat, menjamin rasa aman dari kejahatan, membuka partisipasi masyarakat, dan membangun sikap menghargai perbedaan relatif tetap diapresiasi.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Tingkat Kepuasan Publik terhadap Jokowi-Maruf Alami Penurunan
Untuk indikator Konflik dan Separatisme, persentase pada Juni 2022 sebesar 56,9 persen, sementara pada Januari 2022 sebesar 67,6 persen. Itu artinya ada penurunan sebesar 11 persen.
Indikator lainnya, yakni Menjamin Kebebasan Berpendapat juga turun sebesar 8 persen. Pada Juni 2022, persentasenya sebesar 64,7 persen. Padahal pada Januari 2022 angkanya mencapai 73,2 persen.
Kemudian, indikator Menjamin Rasa Aman Warga dari Tekanan dan Ancaman di Dalam-Luar Negeri, persentasenya pada Juni 2022 sebesar 62,3 persen, turun 6 persen dari bulan Januari 2022 yang angkanya sebesar 68,3 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Sebut Publik Nilai Positif Prabowo, Berikut Analisa Pengamat
Indikator keempat, yakni Membuka Partispasi Masyarakat, persentasenya pada Juni 2022 sebesar 59,7 persen, turun 6 persen dari bulan Januari 2022 yang angkanya 65,8 persen.
Indikator terakhir yaitu Membangun Sikap Menghargai Perbedaan Relatif Tetap Diapresiasi. Pada Juni 2022 persentasenya sebesar 76,1 persen, turun 2 persen dari Januari 2022 yang angkanya sebesar 77,9 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Adapun tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen. Margin of error kurang lebih sebesar 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.