Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud Nilai Turunnya Kepuasan Publik terhadap Pemerintah di Bidang Polhukam Adalah Hal Biasa

Menkopolhukam Mahfud MD sebut hasil survei Litbang Kompas,terkait presentasi bidang Polhukam menurun adalah hal yang biasa.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Mahfud Nilai Turunnya Kepuasan Publik terhadap Pemerintah di Bidang Polhukam Adalah Hal Biasa
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat menjadi narasumber dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, di Nusa Dua Bali, pada Selasa (7/6/2022). Mahfud MD sebut hasil survei Litbang Kompas,terkait presentasi bidang Polhukam menurun adalah hal yang biasa. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi soal hasil survei Litbang Kompas, terutama soal menurunnya persentase di bidang polhukam.

"Ya biasa kan turun naik. Turun naik itu tergantung pada peristiwa pada saat cerita survei itu," kata Mahfud di Istana Negara, Senin (20/6/2022).

Dia menilai survei tersebut dianggap sebagai informasi yang diterima oleh pejabat pemerintah, karena memang dalam beberapa waktu terakhir muncul isu-isu seperti isu penundaan pemilu dan sebagainya.

"Saya kira ya kita anggap semua itu turun naik itu sebagai informasi, tidak ada apa-apa, fakta itu," tandas dia

Sebelumnya, Survei Litbang Kompas mencatat adanya tren penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang politik, hukum dan keamanan.

Dilihat dari Harian Kompas, Senin (20/6/2022), secara umum persentase kepuasan publik di bidang tersebut pada Juni 2022 sebesar 73,1 persen, turun 4,5 persen dari Januari 2022 yang sebesar 77,6 persen.

Berita Rekomendasi

Jika dibedah lagi dalam beberapa indikator, kepuasan publik juga menurun.

Kelimanya yakni pengendalian konflik-separatisme, menjamin kebebasan berpendapat, menjamin rasa aman dari kejahatan, membuka partisipasi masyarakat, dan membangun sikap menghargai perbedaan relatif tetap diapresiasi.

Untuk indikator Konflik dan Separatisme, persentase pada Juni 2022 sebesar 56,9 persen, sementara pada Januari 2022 sebesar 67,6 persen. Itu artinya ada penurunan sebesar 11 persen.

Indikator lainnya, yakni Menjamin Kebebasan Berpendapat juga turun sebesar 8 persen. Pada Juni 2022, persentasenya sebesar 64,7 persen. Padahal pada Januari 2022 angkanya mencapai 73,2 persen.

Baca juga: Mahfud MD Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Presiden Jokowi Bertemu Vladimir Putin di Moskow

Kemudian, indikator Menjamin Rasa Aman Warga dari Tekanan dan Ancaman di Dalam-Luar Negeri, persentasenya pada Juni 2022 sebesar 62,3 persen, turun 6 persen dari bulan Januari 2022 yang angkanya sebesar 68,3 persen.


Indikator keempat, yakni Membuka Partispasi Masyarakat, persentasenya pada Juni 2022 sebesar 59,7 persen, turun 6 persen dari bulan Januari 2022 yang angkanya 65,8 persen.

Indikator terakhir yaitu Membangun Sikap Menghargai Perbedaan Relatif Tetap Diapresiasi. Pada Juni 2022 persentasenya sebesar 76,1 persen, turun 2 persen dari Januari 2022 yang angkanya sebesar 77,9 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Adapun tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen. Margin of error kurang lebih sebesar 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas