Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Harlah Ke-100 Tahun, PBNU Bakal Gelar Berbagai Kegiatan yang Terbagi 9 Klaster

PBNU menyiapkan sederet kegiatan dalam rangka menyambut peringatan 100 tahun atau satu abad organisasi Islam terbesar di Indonesia

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jelang Harlah Ke-100 Tahun, PBNU Bakal Gelar Berbagai Kegiatan yang Terbagi 9 Klaster
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kedua kiri) saat memimpin rapat pleno NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022). 

“Sebagaimana dipaparkan di konferensi pers tadi malam, kita ada 9 klaster. Itu sudah jalan. Sudah kita laporkan dalam pleno sebelum ini. Jadi ini kita tinggal Jalan aja. Kita sudah kick off jadi tinggal melaksanakan,” kata Gus Yahya kepada Tribunnews.com di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).

Dia menjelaskan NU secara keseluruhan akan membangun sistem pengorganisasian yang mirip dengan pemerintahan dari pusat hingga ke daerah.

Kata Gus Yahya, ini bertujuan agar NU dapat bergerak sistemik secara nasional dalam berbagai bidang.

Nantinya, sambung dia, NU punya sistem pendidikan nasinional, sistem nasional kasehatan hingga sistem nasional dakwah NY.

“Arahnya ke sana dan itu pekerjaan yang masif sekali,” tuturnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan. (ist)

Ia menambahkan sistem tersebut sudah mulai berjalan. Dia pun optimis NU dapat mencapai target sebagaimana telah disepakati tersebut.

“Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah buktikan bahwa kita mampu kerjakan itu,” katanya.

Berita Rekomendasi

Adapun acara R20 mendatang NU rencananya bakal mengundang pimpinan agama dunia untuk berkumpul membicarakan permasalahan yang terjadi di dunia.

Salah satu tokoh agama yang akan diundang PBNU adalah Paus Fransiskus ke-226.

Selain itu, NU juga akan melakukan fundrising, yang dapat diartikan sebagai upaya menggerakkan usaha-usaha ekonomi. Hal itu bertujuan agar NI dapat mendanai kebutuhannyabsendiri serta mengembangkan perekonomian secara mandiri.

“Ini semua adalah cara kita untuk membangun dan merawat hubunga rohani antara NU dengan warga,” tutur Gus Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas