Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Sekjen Partai Perindo Pasang Target 8-10 % di Pemilu 2024
Sekjen DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menyebutkan elektabilitas Partai Perindo.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menanggapi hasil elektabilitas Partai Perindo yang menembus 3,3 persen dalam Survei Litbang Kompas yang dirilis Senin (20/6/2022) kemarin.
Menurut Ahmad Rofiq, hasil survei Litbang Kompas yang terbaru ini menunjukkan indikator tingkat penerimaan masyarakat terhadap gagasan dan program Partai Perindo yang terus konsisten memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
"Tentu kami sangat senang dengan hasil ini, tapi tidak membuat kami terlena. Kami harus terus berupaya lebih masif lagi karena target Partai Perindo dalam Pemilu nanti harus mencapai 8 % -10 % . Pencapaian ini penting," kata Rofiq, Selasa (21/6/2022).
Survei Litbang Kompas yang merilis elektabilitas partai politik pada Juni 2022 itu membagi elektabilitas partai politik menjadi tiga kategori yakni partai papan atas, partai papan menengah dan bawah serta partai nonparlemen pusat.
Untuk kategori partai nonparlemen, Partai Perindo memimpin dengan elektabilitas 3,3 persen, disusul Hanura 1,0 persen, PSI 0,7 persen, Garuda 0,4 persen, Berkarya 0,1 persen dan lainnya 0,6 persen.
Survei Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektebilitas PDIP masih dalam peringkat teratas, disusul Gerindra dan Golkar.
Baca juga: Relawan Perempuan dan Anak Perindo Komitmen Dampingi Korban Kasus Kekerasan Seksual
Litbang Kompas kembali mengeluarkan hasil survei terbarunya pada Senin (20/6/2022).
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022.
Hasilnya, elektablitas PDI Perjuangan masih memimpin dengan dengan angka 22,6 persen.
Posisi kedua diikuti oleh Partai Gerindra dengan 12,5 persen.
Kemudian disusul Partai Demokrat 11,6 persen, dan Partai Golkar 10,3 persen.
Ketiga partai tersebut terus bersaing. Selisih antara PDI-P dan partai di posisi kedua, ketiga, dan keempat cukup jauh.
Dengan perhitungan itu, tentu dibutuhkan kerja keras dari parpol lainnya untuk memperkecil jarak dengan PDI-P.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.