Dukung Rehabilitasi Siswa Eks Khilafatul Muslimin, Komisi III: Intolensi Harus Ditumpas Sejak Dini
Wakil Ketua Komisi III DPRI RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mendukung langkah BNPT dalam rehabilitasi siswa Eks Khilafatul Muslimin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI mendukung langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang akan merehabilitasi para siswa yang diduga terafiliasi dengan organisasi Khilafatul Muslimin.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRI RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni, berbagai kebijakan dari BNPT telah dilakukan dengan baik dan terarah.
"Kami melihat langkah dari BNPT selama ini terkait Khilafatul Muslimin telah dilakukan dengan terukur dan sesuai dengan porsinya. Mereka juga berkomitmen untuk terus memantau organisasi ini dan berbagai organisasi radikal lainnya. Jadi ini sudah merupakan langkah yang tepat," kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
Selain itu, Sahroni mendukung rencana BNPT yang akan memberikan bimbingan konseling kepada anak-anak yang sempat menjadi murid di sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan organisasi Khilafatul Muslimin.
Hal itu untuk memastikan kondisi mental maupun psikologis anak-anak tersebut tidak terganggu dengan paham intoleran.
Baca juga: Polisi Deteksi Organisasi Mirip Khilafatul Muslimin di Kota Bekasi, saat Ini Dalam Pemantauan
"Karena memang ajaran intoleransi ini harus diberantas sejak dini," pungkas Sahroni.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) turun tangan untuk merehabilitasi siswa 30 siswa yang diduga terafiliasi dengan organisasi Khilafatul Muslimin.
Dalam hal ini, BNPT akan menggandeng pihak terkait yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam proses rehabilitasi para siswa tersebut.
Diduga, lembaga pendidikan milik Khilafatul Muslimin itu mendoktrin paham khilafah yang digaungkan Khilafatul Muslimin dan saat ini sedang diselidiki oleh kepolisian.
"Iya, nanti akan diberikan penyuluhan karena tdak bisa dibiarkan. Mereka harus direhabilitasi, ideologinya khilafah dan takfiri semenjak di sekolah," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022).