Risma: Target PDIP di 2024 Bukan Hanya Menang, Melainkan untuk Masa Depan Indonesia Lebih Baik
Risma mengatakan Rakernas II 2021 tidak hanya membicarakan tentang politik praktis, juga jangka panjang bagaimana PDIP berbuat untuk Indonesia raya
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
![Risma: Target PDIP di 2024 Bukan Hanya Menang, Melainkan untuk Masa Depan Indonesia Lebih Baik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tri-rismaharini-rakernas-ii-pdip-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kebudayaan Tri Rismaharini atau Risma mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai PDI Tahun 2021 tidak hanya membicarakan tentang politik praktis, seperti persiapan dan pemenangan Pemilu 2024.
Risma mengatakan Rakernas juga membahas politik jangka panjang bagaimana PDIP berbuat untuk Indonesia Raya.
"Kami memang harus mengambil hati rakyat. Kemudian konsep-konsep pembangunan apa yang harus kami bisa jelaskan kepada masyarakat supaya visinya sama dengan tujuan. Bukan sekadar kami menang, tetapi bagaimana meraih masa depan yang lebih baik," kata Risma di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Menteri Sosial RI itu juga mencontohkan, bagaimana dirinya sebagai kader PDIP mencoba mengentaskan masalah kelaparan.
Baca juga: Rakernas Hari Kedua, Risma Beberkan Kerja Ideologis Kader PDIP di Pemerintahan
Risma tengah fokus menggencarkan program menanam padi dan buah-buahan.
"Masih proses semua, tetapi ada yang sudah bisa dirasakan di beberapa tempat," tambahnya.
Risma juga menyampaikan penyelesaian masalah kesulitan mengakses air di Asmat, Papua.
Sebelumnya, masyarakat Asmat hanya bergantung pada hujan untuk mendapatkan air. Namun, saat ini masyarakat Asmat telah difasilitasi alat salinasi untuk menyuling air laut menjadi tawar.
"Saya percaya dengan membesarkan wong cilik, maka negara ini akan maju," jelas Risma.
Ia juga menyampaikan pengalamannya mengentaskan kemiskinan ketika menjadi wali kota Surabaya.
Baca juga: Rakernas II PDIP Hari Kedua Bahas Strategi Pemenangan Pemilu hingga Agenda Pro Wong Cilik
Saat itu, angka kemiskinan di Surabaya mencapai 32 persen. Ia memperjuangkan wong cilik itu hingga saat ini buah kerjanya berhasil.
"Saya kemarin lihat survei dari BPS mengatakan bahwa tidak kurang dari 4 persen. Memang kenapa? Kalau kita kemudian tangani dengan benar, itu suatu kekuatan. Kami tidak perlu kemudian menjadi besar, tetapi bahwa yang paling penting adalah bagaimana bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-sehari saja itu sudah dasar," jelas Risma.