Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amankan Jokowi di Ukraina dan Rusia, Paspampres Bawa Senjata Laras Panjang dengan Amunisi Penuh

Paspampres membawa senjata laras panjang dan sejumlah alat keamanan selama Presiden Joko Widodo berkunjung ke Ukraina dan Rusia.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Amankan Jokowi di Ukraina dan Rusia, Paspampres Bawa Senjata Laras Panjang dengan Amunisi Penuh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Paspampres siaga penuh membawa senjata laras panjang dengan amunisi tak terbatas amankan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke Ukraina dan Rusia. 

Menurutnya, rencana kunjungan Presiden tersebut patut diapresiasi karena 4 hal mendasar.

Baca juga: Golkar Nilai Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia Langkah Tepat

Pertama, Indonesia sebagai Presiden G20 telah mengambil inisiatif untuk menciptakan perdamaian dan menghentikan tragedi kemanusiaan di Ukraina.

Bahkan Indonesia berupaya mencegah terjadinya tragedi pangan dunia.

Hal ini karena perang di Ukraina telah menyengsarakan banyak pihak, termasuk negara-negara yang tidak terlibat dalam konflik, dan telah berdampak pada perekonomian dunia.

Kedua, rencana Presiden merupakan inisiatif Indonesia untuk selalu ikut dalam ketertiban dunia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945.

Ketiga, Indonesia melakukan kunjungan ini dengan berpegang teguh pada politik luar negeri bebas aktif.

"Indonesia tidak berpihak kepada Ukraina maupun Rusia sehingga tidak memberi bantuan senjata kepada Ukraina maupun memberi dukungan kepada Rusia atas operasi militer khususnya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Keberpihakan Indonesia adalah pada perdamaian dunia dan mengakhiri tragedi kemanusiaan.

Baca juga: Guru Besar Ilmu Politik UI Pertanyakan Sikap Indonesia Atas Konflik Rusia-Ukraina

Terakhir, menurut Hikmahanto, rencana kunjungan dilakukan dalam upaya untuk mencari tahu dan mendalami apa hal-hal yang dapat disepakati oleh Rusia dan Ukraina agar tercipta gencatan senjata.

Dari kunjungan tersebut, Presiden Jokowi dapat juga langsung mengundang Presiden Putin sebagai anggota G20 dan Presiden Zelenskyy sebagai tamu dari host country untuk hadir di KTT G20 bulan November mendatang.

"Rencana kunjungan ini sama sekali tidak terlambat," ujarnya.

Komentar DPR

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani menilai tepat langkah Presiden Jokowi yang berencana menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kunjungan Jokowi yang rencananya dilakukan setelah menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni tersebut menurut Christina memperlihatkan peran Indonesia semakin nyata dalam mengusahakan perdamaian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas