Cakupan Booster Covid-19 dan Penurunan Imunitas Bisa Perparah Mereka yang Terinfeksi
Beberapa karakter dari sub varian BA.4 dan BA.5 yang harus diwaspadai. Kedua varian ini memiliki potensi yang jauh di atas dalam kemampuan menginfeksi
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com ,Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beberapa karakter dari sub varian BA.4 dan BA.5 yang harus diwaspadai.
Kedua varian ini memiliki potensi yang jauh di atas dalam kemampuan menginfeksi.
Baca juga: Hasil Studi: Omicron BA.4 dan BA.5 Kebal Antibodi dari Vaksin Maupun Infeksi Sebelumnya
Dalam kemampuan untuk menginfeksi kembali, sub varian ini juga dapat menyebar atau terjadi penularan. Hal ini disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
"Kemudian dalam kemampuan menimbulkan gejala yang parah, sebetulnya risiko kematian tidak kalah dengan varian Delta. Karena dia membawa mutasi yang dimiliki oleh Delta," ungkap Dicky pada Tribunnews, Sabtu (25/6/2022).
Dan itu terbukti dari riset terakhir yang menyatakan bahwa sub varian BA.4 dan BA.5 ini bisa menjadi kasus yang berat. Selain kemampuan bereplikasi, namun juga bisa menimbulkan gangguan di jaringan paru-paru.
Terutama pada kelompok yang memiliki imunitas yang menurun. Khususnya dari vaksinasi dan efektif itu dosisi ketiga.
Ketika imunitas menurun dan belum sempat dapatkan booster covid-19, bisa mengalami keparahan dan timbulkan fatalitas. Selain itu ada risiko lain seperti Kondisi demografi yang didominasi lanjut usia.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut Dampak Infeksi Sub Varian BA.4 dan BA.5 Pada Anak Sama dengan Orang Dewasa
Lalu adanya penurunan proteksi di tengah pengabaian intervensi public health. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan lainnya.