Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misi Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bertemu Zelensky-Putin, Sebut Perang Harus Dihentikan

Presiden Joko Widodo akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk buka ruang dialog perdamaian.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Misi Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bertemu Zelensky-Putin, Sebut Perang Harus Dihentikan
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan konferensi pers terkait kunjungannya ke sejumlah negara, termasuk Ukraina dan Rusia, Minggu (26/6/2022). Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membuka ruang dialog perdamaian. 

Terakhir, Jokowi akan mengunjungi Uni Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

“Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan. Dan selama saya di luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden (Ma'ruf Amin),” jelas Jokowi.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) melakukan konferensi pers terkait kunjungannya ke sejumlah negara, termasuk Ukraina dan Rusia, Minggu (26/6/2022).
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) melakukan konferensi pers terkait kunjungannya ke sejumlah negara, termasuk Ukraina dan Rusia, Minggu (26/6/2022). (Kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Sebelum ke Ukraina, Jokowi Terlebih Dahulu Hadiri KTT G7 di Jerman

Anggota DPR Apresiasi Langkah Jokowi ke Rusia dan Ukraina Bawa Misi Perdamaian

Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan menilai misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Ukraina dan Rusia adalah hal yang berani.

Sebab, kedua negara tersebut sedang berperang.

Farhan mengungkapkan, langkah berani yang ditempuh Jokowi ini sebagai sebagai “Diplomasi Wong Ndeso”. 

Dengan menemui pemimpin dua negara yang tengah berkonflik, Jokowi seolah menunjukkan keberanian dirinya.

Berita Rekomendasi

Sehingga pemimpin Rusia dan Ukraina juga harus berani datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20.

“Bahasa saya ini pujian. Istilahnya sederhana banget. Seorang preman desa mengatakan, 'Sudahlah, kalau kalian gak berani ke sini (Indonesia), saya yang datang ke kalian',” ucap M Farhan dalam program Kompas Petang, Jumat (24/6/2022).

Dikutip dari Kompas.tv, Farhan mengatakan, Presiden Jokowi menunjukkan kepada para pemimpin dunia sebuah keberanian.

Farhan menyebut, sebelumnya memang ada tekanan dari Amerika Serikat (AS) agar tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke pertemuan G20.

Baca juga: Pengamat Khawatir Keselamatan Jokowi Jika Nekat Temui Presiden Ukraina di Negara yang Sedang Perang

Setelah itu, lanjut Farhan, AS juga mendesak agar Indonesia sebagai Presidensi G20 juga mengundang pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Kemudian wong ndeso (orang desa, red) seperti Jokowi menelepon Putin dan Zelensky untuk ke Indonesia,” lanjutnya.

Namun, Rusia dan Ukraina, melalui pernyataan duta besar masing-masing mengkhawatirkan keselamatan pemimpin mereka.

Artinya, Putin dan Zelensky belum tentu datang karena masalah keamanan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Taufik Ismail, Kompas.tv/Vidi Batlolone)

Simak berita lainnya terkait Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas