Menhan Prabowo Bicara Pentingnya Teritorial Sebagai Tulang Punggung Pertahanan Negara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan pentingnya pertahanan teritorial sebagai tulang punggung pertahanan negara.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya pertahanan teritorial sebagai tulang punggung pertahanan negara di tengah upaya negara mengejar teknologi tinggi.
Hal tersebut disampaikannya saat berbicara pada Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof Dr Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat pada Senin (27/6/2022).
“Kita mengejar teknologi tinggi, tapi tulang punggung pertahanan kita, ya teritorial. Kita harus percaya pada pertahanan teritorial,” ujar kata Prabowo dalam laman resmi Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id, pada Senin (27/6/2022).
Baca juga: Prabowo Beberkan Hasil Pertemuannya dengan AHY, Bahas soal Koalisi?
Prabowo mengimbau prajurit TNI AD agar senantiasa menyiapkan diri mereka dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan turut pula mempelajari situasi terkini di dalam negeri dan dunia.
Tugas tentara, kata dia, adalah mengejar kesiapan prajurit.
"Bahwa TNI siap jika ada gangguan terhadap NKRI, dan kita tidak bisa buang waktu. Kita mengejar kesiapan prajurit kita,” kata Prabowo.
Prabowo juga menekankan tugas seorang jenderal adalah mengkalkulasi dan bekerja keras tidak hanya di lapangan, melainkan juga bijak menyiapkan pengambilan keputusan di bidang-bidang lain.
“A good military commander will think and talk about tactics and operations. A great military commander will talk and think about logistics. A brilliant military commander will think and talk about personnel,” kata Prabowo.
Prabowo pun menekankan bahwa pemutakhiran doktrin operasi militer TNI AD adalah sesuatu yang tepat dan dibutuhkan guna menyesuaikan perkembangan strategis yang sangat cepat.
Selain itu, ia juga mengatakan relevansi sistem pertahanan Indonesia yakni Sishankamrata dalam perkembangan situasi strategis saat ini.
“Kita harus banyak belajar dari perang yang terjadi di Ukraina, bahwa konsep total people’s war diterapkan di sana,” kata Prabowo.
Seminar yang dibuka oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman tersebut berlangsung secara daring dan luring dan diikuti oleh petinggi TNI AD.
Hadir pula sebagai pembicara, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.