Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Tanggapi Usulan Surya Paloh Duet Anies-Ganjar: Pemersatu Bangsa Bukan Hanya dari Personal

Surya Paloh mengusulkan duet pemersatu bangsa antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PPP Tanggapi Usulan Surya Paloh Duet Anies-Ganjar: Pemersatu Bangsa Bukan Hanya dari Personal
dok. DPR RI
Achmad Baidowi. PPP Tanggapi Usulan Surya Paloh Duet Anies-Ganjar: Pemersatu Bangsa Bukan Hanya dari Personal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengusulkan duet pemersatu bangsa antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Alasannya, duet itu dinilai akan mampu mencegah polarisasi di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut pemersatu bangsa tidak harus merujuk pada sosok personal.

"Ya pada prinsipnya pemersatu bangsa bisa dapat diterima, namun pemersatu bangsa itu bukan hanya pada personal," kata Awiek, sapaan akrabnya, saat dihubungi Tribun, Senin (27/6/2022).

Lantas, Awiek menyinggung nama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang menjadi rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu, namun akhirnya menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Surya Paloh Yakin 3 Nama Bakal Calon Presiden Nasdem Paham Isu Geopolitik Internasional

"Ternyata polarisasi di masyarakat tidak hilang begitu saja. Karena apa? penyebab polarisasi itu tidak hanya dari personal," ucap Wakil Ketua Baleg DPR RI itu.

Adapun, Surya Paloh mengakui dirinya telah mengusulkan skema capres dan cawapres duet kepada Presiden Joko Widodo.

BERITA REKOMENDASI

Ia berharap, sosok pemimpin yang menggantikan Presiden Jokowi nanti bisa menghilangkan polarisasi.

"Amat sangat," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Surya Paloh mengapresiasi munculnya usulan duet seperti Anies Baswedan-Puan maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. 

Surya Paloh juga menegaskan dirinya tak punya kepentingan lain dalam Pilpres 2024 selain menghilangkan polarisasi.

Ia juga berharap bisa turut berkontribusi dalam menghilangkan polarisasi yang belakangan kental terasa.

"Jadi, apa yang bisa saya sumbangkan dengan hati, dengan kejujuran, apa yang saya pahami yang insyaallah barangkali itu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa ini. Saya pikir itu yang saya prioritaskan," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas