Komisi I DPR Minta Pemerintah Ungkap soal Informasi 149 Tahanan WNI Meninggal Dunia di Malaysia
Sukamta, mendapatkan informasi soal temuan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang mengungkap sekitar 149 WNI meninggal di 5 pusat tahanan imigrasi
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mendapatkan informasi soal temuan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang mengungkap sekitar 149 Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia di 5 pusat tahanan imigrasi, di Sabah, Malaysia.
Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian ekstra untuk mengungkap kebenaran temuan ini.
"Saya minta Kemenlu untuk segera menindaklanjuti temuan ini, apalagi juga muncul kabar adanya penyiksaan yang selama ini dialami tahanan WNI di sana," kata Sukamta kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: 149 TKI Meninggal, DPR: Perlu Dibentuk Satgas Khusus untuk Awasi Pekerja Migran di Luar Negeri
Sukamta menilai hal tersebut perlu diungkap secara menyeluruh.
Dia bilang jika kasus ini sudah berlangsung lama, maka seharusnya pihak Kedubes Indonesia di Malaysia mengetahui kejadiannya.
"Saya kira ini ada yang aneh, temuan KBMB disebut berdasar data dari Kedubes Malaysia di Jakarta ada ratusan tahanan WNI yang meninggal di tahanan selama tahun 2021-2022, sementara menurut KJRI hanya ada 7 tahanan WNI yang meninggal dalam kurun waktu yang sama. Perbedaan datanya sangat mencolok," kata dia
Untuk mengoptimalkan proses penyidikan, Wakil Ketua Fraksi PKS mengusulkan dibentuk tim adhoc yang terdiri dari Kemenlu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), interpol Indonesia, juga melibatkan perwakilan dari organisasi pekerja migran.
"Saya berharap kasus ini bisa segera diungkap, karena sangat ironis jika temuan ini betul terjadi. Pemerintah juga perlu segera membuat langkah dan kebijakan yang tegas agar tidak terulang kejadian yang sama di masa depan," tandas dia.