Efektifkah Misi Damai Jokowi ke Ukraina dan Rusia? Pengamat Singgung soal Jalan Panjang
Melihat efektivitas misi perdamaian yang dibawa Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia, pengamat memberikan pandangan ini
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
![Efektifkah Misi Damai Jokowi ke Ukraina dan Rusia? Pengamat Singgung soal Jalan Panjang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pertemuan-presiden-jokowi-dengan-presiden-ukraina_20220629_213803.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia dengan membawa misi perdamaian, ditanggapi oleh pengamat.
Menurut Akademisi Hubungan Internasional Fisip UNS Lukman Fahmi Djarwono, upaya mendamaikan Ukraina dan Rusia itu membutuhkan waktu panjang.
"Efektif atau tidak efektifnya kedatangan Pak Jokowi ke (Ukraina dan Rusia) apakah akan menghasilkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina (secara langsung) itu pasti kan tidak mungkin."
"Pasti butuh jalan panjang menuju kesana (perdamaian)," kata Lukman dikutip dari program Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Bertemu Putin, Jokowi Ajak Bahas Pembukaan Blokade Ekspor Gandum Ukraina
Baca juga: Zelensky Terima Undangan Jokowi untuk Hadiri KTT G20 di Bali, Tapi dengan Syarat
Senada dengan Lukman, Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie juga menyebut perlunya waktu panjang untuk kedua negara, Ukraina dan Rusia, berdamai.
Namun, menurut Connie, upaya Jokowi untuk datang dan mengunjungi pimpinan kedua negara tersebut perlu diapresiasi.
"(Kedatangan Jokowi membawa misi perdamaian) ini adalah titik awal yang harus diapresiasi, dan dunia juga harus mengapresiasi ini. Karena tidak ada negara yang mengambil posisi seperti Jokowi," jelas Connie.
Sebagaimana diketahui, selain membawa misi perdamaian untuk kedua negara, Jokowi juga pastinya berupaya untuk menyelamatkan agenda G20 yang nanti akan digelar di Indonesia.
Baca juga: Diundang Jokowi ke KTT G20 di Bali, Zelensky Tak Akan Tinggalkan Ukraina Bila Masih Kondisi Perang
Alasan lain Jokowi mengambil langkah pendekatan kepada kedua negara ini, tak lain juga untuk menyudahi kegelisahan banyak negara, termasuk Indonesia.
Pasalnya akibat perang ini, banyak negara yang kesulitan mendapatkan pupuk yang berkualitas.
![Efektifkah Misi Damai Jokowi ke Ukraina dan Rusia](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/efektifkah-misi-damai-jokowi-ke-ukraina-dan-rusia.jpg)
"Mungkin Indonesia belum mengalami kesulitan terhadap ketersediaan pupuk, tapi mungkin pada bulan September nanti, kalau Indonesia tidak segera mengambil sikap pada konflik Rusia dan Ukraina, maka yang terjadi petani kita di Indonesia akan kesulitan mendapatkan pupuk yang berkualitas baik," jelas Connie.
Namun, perlu disadari proses mendamaikan Ukraina dan Rusia ini tidak mudah.
"Proses damai itu nggak mudah. Masalahnya ini cukup kompleks, masalahnya Ukraina ini tidak jelas bersikap kepada NATO dan Uni Soviet."
Baca juga: PM Italia Berdebat dengan Penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin Gara-gara Undangan Jokowi
"(Tentu) ini yang tidak dapat diterima oleh Presiden Rusia Vladimir Putin," lanjut Connie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.