Israel Ikut Piala Dunia U-20 2023, PKS: Sikap Indonesia Harus Selaras Kebijakan Politik Luar Negeri
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menanggapi lolosnya Timnas Israel dala, Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menanggapi lolosnya Timnas Israel dala, Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Sukamta menilai sikap pemerintah Indonesia seharusnya selaras dengan kebijakan politik luar negeri, yakni konsisten menentang penjajahan.
"Sikap pemerintah Indonesia harusnya selaras dengan kebijakan dan politik luar negeri Indonesia. Selama ini kebijakan dan politik luar negeri Indonesia konsisten dalam menentang penjajahan yang dilakukan Israel atas tanah Palestina. Harusnya ini juga diimplementasikan dalam ajang olah raga internasional," kata Sukamta kepada Tribunnews, Kamis (30/6/2022).
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini mengingatkan, saat Asian Games 1962, Indonesia tidak mengundang Israel.
Karena itu, Indonesia kena sanksi tidak diizinkan ikut Olimpiade Tokyo tahun 1964.
Baca juga: Komisi I DPR Nilai Sulit Bagi Indonesia Menolak Timnas Israel Berlaga di Piala Dunia U-20
Namun, sanksi internasional tersebut dijawab Presiden Soekarno dengan sikap tegas membuat ajang olah raga tandingan pada tahun 1963, yaitu Ganefo, yang diikuti 43 negara.
"Sikap tegas RI saat itu mendobrak pola pikir pemisahan urusan olah raga dengan politik," ucapnya.
Lebih lanjut, Sukamta menilai mengizinkan Israel berlaga di Indonesia sama dengan mengakui eksistensi Israel.
Apalagi, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca juga: Israel Ikut Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Ini Wanti-wanti MUI Buat Pemerintah
"Maka, sikap mengizinkan Israel turut berlaga di sini, sama saja dengan mengakui eksistensi Israel. Negara yang menang tanding, dalam selebrasinya akan mengibarkan bendera negaranya dan menyanyikan lagu kebangsaannya," ujarnya.
"Jelas ini menunjukkan identitas negaranya. Sikap kongruen menentang Israel adalah dengan menolak FIFA mengikutsertakan Israel dalam ajang olah raga internasional," katanya.