Perguruan Tinggi Dinilai Perlu Memperbarui Keterhubungan SDM dengan Industri Melalui Kurikulum
SDM industri saat ini masih menjadi masalah yang melanda para lulusan perguruan tinggi di Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bekerja dalam Industri saat ini masih menjadi masalah yang melanda para lulusan perguruan tinggi di Indonesia.
Apa yang diajarkan di perguruan tinggi dengan apa yang menjadi persoalan dalam industri kerja seringkali belum mendukung lulusan agar siap untuk bekerja secara maksimal.
Tidak hanya itu, disrupsi teknologi yang saat ini terjadi di dalam Era Revolusi Industri 4.0, juga wajib menjadi perhatian agar para SDM mampu memiliki keterampilan dalam ekosistem digital saat ini.
Baca juga: Kementerian Agama Susun Silabus Kurikulum Merdeka untuk Madrasah
Rektor Binus University, Prof Dr Ir Harjanto Prabowo MM mengatakan berbagai fakta ini menuntut perguruan tinggi di Indonesia membangun kurikulum serta menciptakan program yang secara nyata dapat mempersiapkan lulusan, bahkan sedari di bangku perkuliahan.
Perguruan tinggi juga didorong untuk memperbarui keterhubungan antara SDM dengan industri melalui kurikulum dan program-program yang diberikan.
"Perguruan tinggi wajib hadir dengan inovasi-inovasi dalam kurikulum pembelajaran, dan melalui program- program di luar pembelajaran dalam kelas," kata Harjanto Prabowo dalam keterangannya, Kamis (30/6/2022).
Ini pula yang dilakukan Binus University dengan menghadirkan program (2+1)+1 sebagai upaya mendukung Binusian agar siap untuk terjun ke dalam industri, bahkan dari sebelum diwisuda.
Mahasiswa yang mengikuti program akan menjani 2 tahun kuliah di kampus asal, 1 tahun kuliah di kampus Binus di kota lain, dan 1 tahun mengambil salah satu dari 5 program enrichment, yaitu penelitian, merintis Usaha (Start-up Business), pengabdian sosial, studi ke luar negeri atau magang kerja di perusahaan.
Dengan adanya kesempatan untuk masuk ke dalam berbagai perusahaan multinasional melalui internship, mahasiswa Binus University dibekali dengan keterampilan untuk memecahkan masalah secara langsung dalam industri, sehingga semakin mendukung Binusianuntuk mendapatkan pekerjaan sebelum diwisuda.
Harjanto menambahkan, pihaknya terus membangun kapasitas agar Binusian menjadi talenta unggul di bidang keahlian masing-masing dan unggul di bidang IT terapan.
"Jiwa entrepreneurship sangat kuat dikembangkan dan dimiliki lulusan Binus University," katanya.
Kedepannya, diharapkan para lulusan dapat terus memperoleh pengalaman dari praktisi yang terbaik di bidangnya selama menjalani proses pembelajaran.
Para generasi muda diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, serta kolaborasi yang ideal antara perguruan tinggi dan industri untuk membangun sumber daya manusia handal yang mampu berkontribusi untuk menciptakan solusi di masa kini dan masa mendatang.