PKB dan Gerindra Kian Akrab Berkomunikasi, PKS Bicara Soal Nasib Koalisi Semut Merah
Petinggi PKS mengaku tidak khawatir jika partainya nanti ditinggal PKB yang memilih dengan Gerindra.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid bicara soal nasib Koalisi Semut Merah yang dibentuk PKS dan PKB.
Hal tersebut diketahui setelah Partai Gerindra makin terlihat intensi berkomunikasi dengan PKB untuk berkoalisi pada pilpres 2024.
HNW, sapaan karibnya, tak khawatir partainya ditinggal PKB jika memilih dengan Gerindra.
"Kalau masalahnya ini bukan tinggal atau ditinggalkan ya, ini kan semuanya adalah komunikasi politik yang dilakukan terus menerus dan itu kan belum selesai," kata Hidayat di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2022)
Wakil Ketua MPR RI itu memandang, sikap para parpol sekarang masih saling mengajak satu sama lain.
"PKB dengan Gerindra juga masih jalan, dan bahkan mereka juga mengajak kan, KIB juga mengajak, NasDem juga mengajak, ya semuanya saling mengajak," ucapnya.
Baca juga: Koalisi PKB dan Gerindra, Gus Jazil: Mesin Kedua Partai Langsung Bergerak
Bahkan, dikatakan HNW, sekelas PDI Perjuangan yang tak butuh parpol lain untuk mengusung capres juga pasti akan berkoalisi.
"Kita saling berkomunikasi kita saling bersilaturahim. Bahwa nanti akhirnya akan diputuskan koalisi, ya karena kalau untuk Pilpres pasti ada partai berkoalisi, bahkan PDIP pun saya yakin akan berkoalisi, sekalipun dia bisa mengajukan sendiri pasti akan berkoalisi. Semuanya akan berkoalisi," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra kembali bertemu PKB di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022) malam. Pertemuan itu dihadiri elit dari kedua partai politik.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) lalu.
“Alhamdulillah hari ini silaturahmi kebangsaan antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Ahmad Muzani, Kamis (30/6/2022) malam.
Baca juga: Soal Koalisi dengan Gerindra, Wasekjen PKB: Kita Pastikan Seirama
“Silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketum Dewan Pembina Partai Gerindra, Pak Prabowo dan Ketum PKB Pak Muhaimin Iskandar di Kertanegara nomor 4,” lanjutnya.
Ia menambahkan pertemuan tersebut juga merupakan kelanjutan dalam rangka membangun keakraban kedua partai, baik di tingkat provinsi maupun DPD dan DPW.
Pertemuan malam ini, lanjut dia, juga merupakan pertemuan antara Pimpinan DPD Partai Gerindra dengan Pimpinan DPW PKB seluruh Indonesia.
“Karena itu sebagai pimpinan pusat kami hari ini memfasilitasi mengantar ya semuanya saling berakrab bercanda bergurau untuk selanjutnya mereka di provinsinya di daerahnya masing-masing untuk kemudian melanjutkan silaturahmi hari ini kira-kira seperti itu,” tuturnya.
Para elit parpol lantas saling melempar tawa dan canda yang menunjukkan keakraban. Kemudian muncul pertanyaan perihal adanya koalisi antara Gerindra dan PKB.
“Koalisi lah,” ucap Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad.
Ucapan koalisi tersebut kemudian ditanggapi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia menjelaskan hal serupa dengan Sekjen Gerindra.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi lanjutan sekaligus memperkuat hubungan kedua partai hingga level bawah.
“Yang disebut silaturahmi, itu bahasa arab, bahasa indonesia nya kerja sama bahasa politik praktisnya koalisi,” ujarnya.
“Mulai dari sejak pertemuan Prabowo dan Cak Imin dilanjutkan dengan DPP antar Gerindra PKB, ini wilayah, bentar lagi cabang sampai ke akar bawah,” lanjutnya.
Adapun pertemuan ini tak dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pertemuan ini.
Hadir Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, serta dua Wakil Ketua Umum yaitu Habiburokhman dan Sugiono.
Hadir pula Sekjen Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, serta dua Ketua DPP Syaiful Huda dan Faisol Riza.